|H I L O V E|
Aku benci cinta tanpa memiliki.-Wajib banget pake music itu:(.
***
Sampai sini saja kah kisah kita?
Sampai sini saja kah tawa kita?Sulit sekali menemukan orang sepertimu, tapi kenapa tuhan tak sepihak denganku?
Seberapa besar kah kesalahanku, sampai semesta tak mengizinkanku untuk berbahagia.
Pertama kali ku jumpa, dia, seperti orang asing, tak pernah ku kenal, dan tak pernah mau saling mengenal.
Dia mendekat, dan aku tertarik.
Tapi sayang, saat cinta kini mulai tumbuh dengan sekejap hilang tanpa tersisa.
Semua rasa kini bercampur tak menentu.
Kenapa tuhan?
Kenapa harus dia?
Kenapa harus detik ini?
Sebentar saja! Ingin sekali lagi ku lihat senyum dan tawanya, sekali saja tuhan.
"Hiks, Sher bangun!"ucap Novi masih dengan tangisnya.
Tidak kah kau dengar doaku tuhan? Pada siapa lagi aku meminta?
Sekali saja! Sekali tuhan!
"Buka dong mata lu, Sher! Jangan kek gini!"ucap Rara dengan isak tangisnya.
Sherly ambruk setelah kabar kematian Alan terdengar langsung di telinganya.
Ia langsung dilarikan ke ruangan unit gawat darurat.
Sherly hanya sedang shock, ia masih sadar, tapi ia enggan membuka matanya, bahkan air mata terus mengalir dari ujung matanya.
Alan, gue cinta sama lu, kok malah pergi?
Alan, gue pikir lu bakalan dateng nemuin gue, ngucapin selamat ulang tahun ke gue, tapi ternyata?
Gue pikir lu bakalan dateng terus bilang ke gue, kalo lu sayang ama gue.
Tuhan ini kebohongan kan?
Tadi siang lu bilang udah gak sabar buat malem ini, gak sabar untuk ini kah?
Tuhan kumohon!
"SHERLY PLEASE!"teriak Novi tak tahan melihat keadaan sahabatnya ini.
Hiks
Sherly tak tahan dengan semua ini.
Matanya perlahan terbuka, berharap orang yang pertama kali dilihatnya adalah, Alan.
Namun nihil, yang ada hanya para sahabat Alan dan sahabatnya.
"Alan--"ucap Sherly lirih.
"Hiks, enggak!"Novi, Rara, dan Yoyo memeluk Sherly.
"Hey, sabar, tuhan punya rencana yang baik di balik semua ini, lu harus percaya!"kata Yoyo menenangkan.
"Enggak!"hanya itu yang mampu Sherly ucapkan.
"Kita ke rumah Alan yaa."kata Rara sambil mengelus punggung Sherly.
Sherly menggeleng kuat.
"Alan-- Alan masih hidup! Tu--tu--tuhan pasti dengerin permintaan gue!"kata Sherly terpatah-patah sambil tersenyum.
"Sher."Panggil Novi saat tiba-tiba Sherly turun dari ranjangnya.
"Gue harus liat keadaan Alan! Alan masih hidup!"kata Sherly namun dicegah oleh Azka dan Ardian.
"Lepas! Kalian gimana sih! Sahabat kalian itu butuh kalian! Tapi kenapa kalian gak mau bantu sih? bego banget."ucap Sherly tetap berontak ingin pergi dari UGD.

KAMU SEDANG MEMBACA
HILOVE (END)√
Teen Fiction-CERITA SUDAH TAMAT. -TIDAK PERNAH DIREVISI! Cinta bisa datang menyapa kapan saja, yang dapat kita lakukan hanya dua, menyapanya kembali, atau memilih mengacuhkannya dan tak mau mengenalnya. "Salah satu perasaan terbaik di dunia adalah ketika seseor...