|H I L O V E|
Cemburu tanda apa?.***
Ok, sabar. Batin Alan kemudian pergi dari tempat itu entah kemana tak memperdulikan panggilan dari teman temannya.
Semua orang yang berada disana tak terkecuali Verrel yang menatap Alan aneh.
Alan melangkahkan kakinya entah kemana tak mengerti arah kemana ia berjalan, ia hanya mengikuti kemana langkahnya membawa, hingga ia sampai di sebuah taman di rumah sakit tersebut, kemudian ia duduk di salah satu kursi di dekat karangan bunga.
Entah mengapa rasanya ada yang aneh saat ia melihat lelaki tadi mencium Sherly, dan apa yang tadi barusan di katakan nya? Sayang? Ia memanggil Sherly sayang.
Apa benar kalau lelaki tadi adalah kekasih Sherly?
Tapi kalau tidak? Ia siapa?
Alan berkecamuk dengan pikirannya sendiri, sampai ia tak sadar ada seseorang yang duduk di sampingnya, ia kemudian menoleh, dan lihat siapa orang yang berada di sampingnya, Azka.
"Ngapain lo?"tanya Azka pada Alan.
Tak ada jawaban, Alan diam.
"Ok, maksud gue ngapain lo pergi tanpa sebab? Di tanya gak dijawab, dipanggil gak dijawab, kenapa hah?" tanya Azka lagi.
Alan menoleh, "lo pikir cowok tadi itu siapa nya Sherly?" tanya Alan.
Azka tersenyum miring, ia tau Alan cemburu maka dari itu dia akan mengimpor-ngompori Alan dan melihat perubahan apa yang terjadi pada wajah Alan.
"Gue tanya, dia malah tanya lagi, aduh" gumam Azka.
"Ok, menurut gue-" Azka menjeda ucapannya. "Menurut gue sih keknya dia tadi cowoknya Sherly!"
"Tau dari mana lo ?"tanya Alan dengan raut wajah datar.
"Itukan menurut gue, lagian lo juga liat kejadian tadi pagi di depan gerbang sekolah, dan lagi lagi dia dateng jenguk Sherly dan lo liat apa yang di lakuin dia selanjutnya!?" kata Azka sambil tersenyum penuh arti, saat tiba tiba Alan pergi meninggalkannya sendirian di kursi taman.
"mau kemana lo?" teriak Azka mencoba menyeimbangkan langkahnya dengan Alan.
"Pulang" jawab Alan singkat.
"Lo gak jagain Sherly?" tanya Azka.
"Gak"
"Kenapa?"
"Gak ada hak!"
"Elah, tadi aja khawatir banget waktu Sherly mau di bawa kerumah sakit"ejek Azka.
"Bodo, dia udah ada yang jagain noh, pacarnya"kata Alan kemudian pergi menuju pinggiran jalan untuk menyetop taxi, sebab tadi ia tidak membawa motor karna ia dengan Ambulance.
"Alan, Alan lo itu keliatan banget lagi cemburu"kata Azka, kemudian berbalik menuju ruangan Sherly.
Males tau gak dengerin ocehan Azka tentang cowoknya Sherly, yaa kalo bener! Kalo kaga gimana dah, dasar bocah ogep!!. Batin Alan sambil berjalan menuju trotoar untuk menyetop taxi.
Akhirnya Alan pulang kerumah setelah mendapatkan taxi.
Ia merutuki dirinya sendiri, mengapa ia harus suka kepada orang yang sudah memiliki kekasih, ahh lagian dia juga belum tau betul siapa lelaki tadi.
***
Kamar Inap Sherly_Para sahabat Alan sudah pamit pulang sejak setengah jam lalu, kini tinggal Sahabat Sahabat Sherly dan Verrel tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HILOVE (END)√
Teen Fiction-CERITA SUDAH TAMAT. -TIDAK PERNAH DIREVISI! Cinta bisa datang menyapa kapan saja, yang dapat kita lakukan hanya dua, menyapanya kembali, atau memilih mengacuhkannya dan tak mau mengenalnya. "Salah satu perasaan terbaik di dunia adalah ketika seseor...