Aku menutup mataku berharap setelah membuka mata masa laluku telah tertinggal di belakang
Rahma
"Lo tu gila ya, ga habis pikir gue sama lo." Andre tidak habis pikir dengan sikap Riko. Katanya mau move on, eh, ini malah janji buat jagain mantan pacarnya. Dan lebih gilanya lagi, suami Namira yang meminta Riko untuk menjaga Namira. Dunia emang sudah terbalik. Baru dia temukan hubungan aneh bin gila seperti ini. Dan lebih gilanya lagi itu terjadi pada sahabatnya.
"Mungkin gue emang udah gila."
"Gue ga tahu lagi harus ngomong apa. Mau ngasih ultimatum kaya apa pun juga ga ngaruh buat lo. Semoga hati lo kuat dengan pilihan yang lo pilih." Sebagai sahabat Andre hanya bisa berharap Riko tidak semakin terluka dengan janjinya untuk menjaga Namira.
"Ndre, kadang gue pikir. Mungkin gue ini hanya sebagai bandara yang dijadikan tempat transit doang. Sementara Bintang, dia seperti stasiun kereta yang udah pasti bakalan jadi tempat tujuan."
Saat ini mereka berdua tengah duduk di kafe depan kampus untuk mengerjakan tugas kuliah mereka.
"Tuhan ga akan ngasih ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya. Gue yakin lo pasti bakalan dapat yang lebih dari Namira. Hanya tinggal tunggu waktunya aja." Andre berusaha menghibur Riko.
Melihat rentetan deadline tugas mereka membuat kepala Andre migran mendadak. Sambil mencari referensi tugas di internet, Andre melihat ratusan foto pasangan kasmaran yang memamerkan coklat hasil valentine.
"Heran gue, cewe jaman sekarang lebih bahagia di kasih coklat ketimbang seperangkat alat sholat." Ucap Andre.
Riko tertawa mendengar penuturan sahabatnya yang masih betah menjomblo.
"Emang cewe mana yang mau lo kasih seperangkat alat sholat, sok-sok'an aja kaya punya cewe. Jodoh lo itu kaya hilal belum keliatan, masih jauh." Andre kesal setengah mati mendengar bullian yang menjadi lagu wajib mereka jika mulai membahas pasangan hidup.
"Dari pada lo, cuman jagain jodoh orang." Balasan Andre hampir membuat Riko tersedak ludah sendiri.
"Maklum Ndre, belum jodoh mau di gimanain lagi." Balas Riko sambil tersenyum kecut.
"Iya sih, mungkin jodoh kita lagi otw." Riko mengernyit mendengar kata-kata Andre.
"Lo pikir jodoh itu abang-abang ojol."
"Hehee, ya udah deh. Kalo gitu bukan otw tapi lagi transit di tempat lain." Riko harus akui sahabatnya dari smp ini memang rada ajib. Pantas aja dia betah ngejomblo sampe sekarang. Pasti ga ada yang betah sama sikap menyebalkannya.
Rahma terkejut saat tahu siapa yang datang mengunjungi dirinya. Wanita dengan setelan pakaian mahal ala sosialita hight class itu tersenyum mengejek padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA [TAMAT]
RomanceDI UNPUBLISH SEBAGIAN PART. CERITA INI SEDANG DIREVISI SECARA BERTAHAP. MOHON MAAF UNTUK TYPONYA. HARAP BERSABAR. EYD acak adul, amburadul. Harap paham hehehee. MOHON BERSABAR DALAM MEMBACANYA, KARENA CERITA ADALAH SALAH SATU YANG TYPONYA MINTA...