Hati itu sepasang, namun dia tidak berada dalam satu tubuh. Melainkan dia berada diantara dua orang yang memutuskan bersama.RiyanaSabaku
Setelah kejadian di rumah sakit, dimana drama buruk yang diciptakan tante Aini terhadap Namira. Membuat kedua orang tua mereka memutuskan agar Namira dan Bintang untuk berlibur. Hitung-hitung sebagai bulan madu. Mengingat mereka berdua setelah menikah belum berbulan madu sama sekali.
Di sinilah mereka. Memilih untuk menghabiskan waktu bersama untuk membebaskan diri masalah yang berbelit-belit.
Bintang memandangi wajah Namira yang terlelap. Sudah pagi namun wanita itu masih nyaman dalam balutan selimut tebalnya.
"Sayang. Bangun, katanya mau jalan-jalan." Dengan sabar dia membangunkan Namira. Wanita yang sedang mengandung darah dagingnya. Ibu dari anak-anaknya. Dia mengecup pelan dahi istrinya.
"Enghh.."
"Bangun sayang."
"Ka." Bintang tersenyum mendengar suara Namira yang masih diikuti dengan gerakan mengucek sedikit matanya karena kantuknya.
"Masih ngantuk."
"Kalo kamu tidur lagi, kita ga akan jalan-jalan hari ini. Katanya mau keliling sepuasnya." Meskipun terdengar memaksa Namira, namun Bintang tetap saja membiarkan wanita itu terlelap dalam dekapannya. Dalam hati Bintang bersyukur, tante Aini tidak melakukan hal buruk pada Namira.
"Mungkin bukan sekarang, Bintang. Tapi nanti. Tante akan membuat kamu merasakan sakit yang Nindi rasakan gara-gara kamu lebih memilih Namira dibanding anak tante." Ucapan tante Aini masih membekas diingatan Bintang. Pria itu mengeratkan dekapannya terhadap Namira. Tidak akan! Bintang tidak akan membiarkan siapa pun, termasuk tante Aini untuk menyakiti Namira.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA [TAMAT]
RomanceDI UNPUBLISH SEBAGIAN PART. CERITA INI SEDANG DIREVISI SECARA BERTAHAP. MOHON MAAF UNTUK TYPONYA. HARAP BERSABAR. EYD acak adul, amburadul. Harap paham hehehee. MOHON BERSABAR DALAM MEMBACANYA, KARENA CERITA ADALAH SALAH SATU YANG TYPONYA MINTA...