3

398 48 1
                                    

Bayangin aja kucing ketemu anjing, nggak akur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bayangin aja kucing ketemu anjing, nggak akur.

🎻🎻

"Lo siapa?" tanya Bara kepada cewek yang sedang memegang pakain dalam itu. Bara berpikir cewek yang ada di hadapannya adalah pembantu, karena penampilannya yang lusuh dan ada belek di matanya.

"Lo yang siapa?" Ryhana menyembunyikan pakain dalam ke belakang tubuhnya. Bagi Ryhana cowok yang masuk ke dalam kamar tanpa izin merupakan tipe cowok mesum dan suka berbuat semena-mena kepada cewek.

"Lo pembantu baru, ya? Ngapain di sini? Ini kamar untuk tamu. Atau lagi beres-beres?"

"Pembantu?"

Bara masuk ke dalam kamar itu, memperhatikan kamar itu yang berantakan. "Karena lo pembantu, buatin gue minuman. Gue haus. Dan antarkan ke kamar gue yang ada di sebelah." Bara berbalik hendak pergi meninggalkan Ryhana. "Orange juice, ya. Dan bawa cemilan juga, gue lapar."

"Lo nyuruh gue?" tanya Ryhana tidak terima.

"Kenapa? Merasa diri adalah bos? Mau di kurangi gaji? Atau mau gue pecat sekalian?"

Ryhana mengerang keras, menunjuk cowok yang ada di hadapannya dengan kesal. "Jangan sok perintah gue kayak pembantu."

Bara menurunkan tangan Ryhana yang sedang menujuknya itu, bertopang dada di hadapannya layaknya bos yang sombong. "Lo di pecat. Udah sana pulang ke rumah lo." Bara hendak pergi, namun tertahan karena Mamanya tiba-tiba masuk ke dalam kamar itu.

"Hana, kamu udah bangun?" Bella memeluk Ryhana dengan hangat. "Udah mandi belum? Buruan mandi, nanti temanin tante ke taman, ya." Bella menatap Bara, kemudian mendengus. "Kamu juga harus mandi, katanya mau mandi tadi."

"Bagus. Siapin golok sekalian."

"Rencananya juga gitu." ucap Bella lumayan kesal, berdebat dengan Bara harus punya kesabaran yang ekstra. "Hana, sekarang kamu mandi, ya. Jangan hiraukan orang yang pengen mati muda ini." Bella mengusap rambut Ryhana dengan lembut, lalu keluar dari dalam ruangan itu.

"Lo," ucap Bara setelah Mamanya keluar. "Setelah mandi buatin gue minum. Kalau nggak, gue pecat." Bara keluar dari kamar Ryhana, menutup pintu itu dengan keras.

"GUE BUKAN PEMBANTU!" teriak Ryhana, sayangnya tidak akan di dengar oleh Bara karena dia sudah masuk ke dalam kamarnya.

**

"Dingiiiinnn," ujar Ryhana selesei mandi. Ryhana mengambil ponsel yang ada di atas kasur, ada panggilan yang tidak terjawab. Ryhana kembali menelepon orang itu. "Apa? Kangen? Atau rindu dengan gue?"

Distance Between Us ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang