28

97 19 0
                                    

Jarak kita memang berjauhan, tapi tidak untuk perasaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jarak kita memang berjauhan, tapi tidak untuk perasaannya.
_Pejuang LDR
📷

"KAK GAMAA!!" Ryhana berlari menuju Gama, melompat ke tubuh cowok itu kemudian memeluknya dengan erat. "Kenapa nggak bilang dari awal kalau Kakak ingin ke Bandung?"

Gama melepaskan pelukan Ryhana, menyuruh gadis itu turun dari tubuhnya. "Namanya juga kejutan. Nggak mungkin Abang kasih tau. Gimana? Senang?"

Ryhana mengangguk, bahkan saat ini Ryhana tidak tau cara mengepresikan rasa senangnya itu. "Senang banget." Ryhana menoleh ke tas yang di sandang oleh Gama. "Cuma bawa tas?"

"Iya, Dek."

"Kak Gama berapa hari di sini? Sehari?"

"Itu dia masalahnya, Dek. Abang nggak bisa lama di sini. Besok harus kembali ke sekolah. Lagian banyak selingkuhan yang abang tinggalkan di Jakarta."

Ryhana cemburut, di saat seperti ini Gama masih sempat membuatnya kesal. "Siapa? Alike? Jangan bercanda. Hana tau kalau Alike udah punya pacar."

Sepertinya sampai saat ini Ryhana belum tau sikap temannya itu, dan Gama juga enggan untuk memberi tau. "Kata siapa? Toh, Alike sama dengan Abang. Dia pacaran, tapi selingkuh dengan Abang. Keren nggak?"

"Keren tai kucing? Selingkuh Kakak bilang keren? Jangan sok jadi cowok, ketek Kakak aja belum tentu di cukur hari ini."

Gama memegang keteknya dan kalau boleh jujur perkataan Ryhana emang benar adanya. Soalnya nggak sempat cukur karena buru-buru padahal sebelum 40 hari harus di cukur. "Apa urusannya dengan bulu ketek Abang? Ketek Abang wangi, kok."

Ryhana cemburut, kemudian mencubit pinggang Gama sebagai alat pelampiasannya. "Hana nggak suka di giniin, ya. Minta maaf sekarang."

"Nggak mau, Abang capek minta maaf terus sama kamu. Sekarang giliran kamu yang minta maaf sama Abang."

"Emang Hana salah apa?"

"Lah, Abang salah apa?" Gama balik bertanya. Sebenarnya Gama sangat suka melihat Ryhana marah kayak gini, terlihat lucu baginya.

"Tau ah. Malas ngomong." Ryhana berlari meninggalkan Gama, dia benar-benar kesal dengan sikap pacarnya itu. Seharusnya mereka berdua bergembira karena baru saja bertemu tapi malah sebaliknya.

Ryhana berhenti berlari saat seseorang mengejarnya, dan memberikan boneka Doraemon kepadanya. "Buat saya?" tanya Ryhana bingung.

Orang itu hanya mengangguk, lalu setelah itu pergi meninggalkan Ryhana. "Tuh orang nggak salah, kan?" Ryhana mengambil sesuatu dari dalam kantong ajaib Doraemon, sebuah kotak.

Ryhana membuka kotak tersebut, di dalam terdapat sebuah surat kecil yang bertuliskan seperti ini.

Ryhana jelek, tapi Abang cinta.

Distance Between Us ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang