Akhirnya tau juga kelemahan cowok kupret, dasar cowok receh
_ Niat jahat📱
Bara melemparkan bantal kepada Ryhana yang sedang tertidur dengan pulas bahkan gadis itu ngorok. "Enak, ya. Seharian nggak ikut MOS."
Ryhana mengusap keningnya yang baru saja terkana lemparan bantal Bara, padahal Ryhana baru saja bermimpi bertemu dengan Gama, eh malah terbangun karena Bara yang menyebalkan ini. "Jadi cowok kasar banget, sih? Sakit tau."
"Dari pada lo, manja."
"Wajar dong kalau cewek itu manja. Emang kodratnya kayak gitu karena wanita terbuat dari tulang rusuk."
"Gitu? Gue pikir lo terbuat dari tulang belulang." Bara menyeringai, sangat menyukai melihat ekspresi Ryhana kalau marah. "Tulang belulang manusia purba," sambungnya.
Ryhana melemparkan bantal ke arah Bara, namun tidak mengenai cowok itu. Jika saja ini tidak di sekolah maka Ryhana tidak segan adu fisik dengan Bara, tapi karena sekarang masih di sekolah terpaksa Ryhana menjaga image-nya sebagai gadis yang lugu walau pada kenyataannya bar-bar. "Otak lo terlalu dangkal. Makanya nggak pernah berkembang."
"Berani ngejek gue? Gue tinggalin mampus lo."
"Berani ninggalin, gue? HA-HA-HA." Ryhana tertawa dengan nada mengejek, ternyata Bara tidak tau bagaimana liciknya Ryhana sebenarnya. "Gue bilangin sama Tante Bella, mampus lo. Uang jajan lo selama satu bulan hilang."
"Berani bilang sama Ibu gue, lo nggak akan aman saat di sekolah."
Ryhana bertepuk tangan sambil tertawa mengejek. Dari awal Ryhana sudah tau jika Bara akan mengatakan hal itu, tapi tenang saja Ryhana bukanlah gadis yang bodoh. "Setiap kali lo bully gue di sekolah, maka akan gue laporin kepada Tante Bella. Jadi lo jangan macam-macam dengan gue."
Bara mengepalkan tangannya, lalu mengambil bantal dan melemparkannya kepada Ryhana. Sumber keuntungan Bara saat ini sudah menipis jadi dia terpaksa harus menjadi anak yang baik dan soleh kepada Mamanya agar uang jajan tidak hilang. "Pulang sendiri." Bara keluar dari UKS.
"UANG JAJAN LO BARA," teriak Ryhana dan mampu membuat Bara kembali masuk ke UKS.
"Buruan. Gue udah tungguin lo."
Ryhana terkekeh, baru kali ini dia bisa mengerjai Bara biasanya cowok itu yang bersikap jahil kepada dirinya. "Gue nggak bisa jalan. Kaki gue sakit."
"Ngesot."
"Gue punya satu prinsip. Jika lo baik dengan gue, maka gue akan baik juga sama lo. Selama lo terusan baik sama gue, maka uang jajan lo akan aman." Berterima kasihlah kepada Tante Bella. Jika bukan karena wanita itu, mungkin Ryhana nggak akan pernah tau kelemahan Bara.
Bara melemparkan jaketnya ke wajah Ryhana, habis sudah kesabaran cowok itu saat ini. "Pakai, dan tutupi wajah jelek lo."
Ryhana memakai jaket itu, lalu menutupi wajahnya. Walaupun Bara mengejeknya jelek tapi setidaknya dia sudah mau menolong dari pada tidak ada sama sekali. "Wajah gue terlalu cantik untuk di tutupi."