17

111 19 0
                                    

Kasih tau gue, cara membunuh tanpa harus menyentuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kasih tau gue, cara membunuh tanpa harus menyentuh.
_ Hilang akal

📱

Ryhana menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sedari tadi Ryhana mencoba memecahkan teka-teki yang diberikan oleh senior tadi, tapi otaknya tidak dapat mencernanya. "Tante, Hana nggak tau apa yang di maksud teka-teki yang di berikan oleh senior ini."

"Coba Tante lihat." Bella mengambil buku yang ada di tangan Ryhana, melihat isinya. Namun dia menyesal telah melihatnya karena otaknya ikut pecah karena tidak tau maksud dari teka-teki itu. "Apaan ini? Minuman yang membangkitkan ulama? Terus ada pocong yang masih perawan?"

"Tante aja bingung, apalagi Ryhana."

"Coba kamu panggil Bara. Minta tolong sama dia. Pasti dia yang buat yang beginian."

"Nggak mau. Nanti dia marah sama Hana. Bara orangnya pemarah." Dari awal Ryhana udah niat minta tolong sama Bara, namun karena mengingat kejadian tadi sore Ryhana mengurungkan niatnya itu. Takut saat minta tolong Bara malah ngomel-ngomel kepadanya, kan nggak lucu.

"Nggak akan marah. Bilang aja Tante yang suruh."

Ryhana menarik nafas panjang, dari pada tidak tau sama sekali, lebih baik tanyakan kepada Bara. Lagian kalau jawaban yang di bawa salah maka akan diberi hukuman oleh senior, jadi lebih baik minta bantuan dari Bara walau hasilnya nihil. "Kalau Bara marah, Tante yang tanggung jawab, ya."

"Iya, kalau dia nggak mau, bilang Tante akan kurangi uang jajan dia."

Ryhana berdiri, lalu berjalan menuju kamar Bara. Ryhana mengetuk pintu, sejak tadi sore Bara tidak keluar dari dalam kamar, bahkan Ryhana sedikit heran kenapa cowok itu mengurung di dalam. Tadi Ryhana juga sempat mendengar suara biola di dalam kamar Bara. "Bar, keluar bentar gue mau minta tolong."

Tidak ada reaksi dari dalam, yang ada hanyalah kesunyian. "Bara, nyahut, kek. Gue tau kalau lo ada di dalam. Keluar bentar aja!"

Masih tidak ada reaksi di dalam. Akhirnya Ryhana memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar itu. Apalagi kamar Bara tidak terkunci. Ryhana menatap sekeliling yang tidak ada orang.

Kalau boleh jujur kamar Bara jauh lebih rapih dari pada kamar Ryhana yang terkenal akan berantakan. Ryhana menatap bingkai foto yang ada di atas meja belajar. Foto Bara dan seorang cewek, yang diyakini oleh Ryhana adalah Caramel. Bahkan sebegitu sukanya Bara kepada cewek cantik tadi sampai-sampai menyimpan fotonya.

"Siapa yang nyuruh lo masuk ke dalam kamar gue?"

Ryhana menoleh ke sumber suara, mendapati Bara yang baru keluar dari kamar mandi dan masih menggunakan handuk. Melihat itu reflex Ryhana menutup matanya. "Lo mesum."

Bara mendekat ke Ryhana, mengambil bingkai foto yang ada di tangan gadis itu. Dari dulu Bara tidak suka ada orang yang masuk ke dalam kamarnya tanpa izin, bahkan Bara memarahi siapa saja termasuk orang tuanya. "Keluar dari kamar gue."

Distance Between Us ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang