4

283 38 1
                                    

Anti cewek bar-bar klub-klub_gama refsly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anti cewek bar-bar klub-klub
_gama refsly

📷

[Gimana Bandung, Dek? Seru?" tanya Gama, pacar Ryhana yang ada di Jakarta. Saat ini mereka berdua sedang menjalankan LDR, walau sulit tapi harus tetap di jalankan demi cinta.

"Lumayan, tapi terasa kurang karena nggak ada kakak."

[Kangen?]

Ryhana memeluk bantal guling dengan erat, membayangkan jika itu adalah Gama. "Menurut Kakak gimana?"

[Sepertinya iya. Kamu nggak bisa hidup tanpa saya,] jawab Gama di sertai dengan tawa. [Ternyata benar, susah untuk melupakan orang ganteng.]

"Mulai geer deh. Tapi benar, susah melupakan orang ganteng."

[Yah. Orang ganteng mulai baper mendengar perkataan pacarnya sendiri. Hahaha.]

"Kok ketawa, sih? Padahal Hana serius ngomongnya. Malah di anggap bercanda," ucap Ryhana sambil memanyunkan bibirnya.

[Iya, tau. Saya tau kamu serius mengatakan jika saya ini cowok ganteng.]

"Iiiih, mulai geer lagi. Tau, ah. Malas ngomong dengan orang yang sok ganteng."

Gama berhenti tertawa, jika saja ada Ryhana di hadapannya mungkin Gama sudah mencubit hidungnya. [Kamu juga cantik. Padahal banyak yang cantik di sini. Tapi saya hanya ingin melihat wajah kamu."

Ryhana memegang pipinya yang bersemu merah. "Terimah kasih, Kak."

[Untuk apa?]

"Karena udah bilang Hana cantik, dan udah bilang selalu ingat Hana. Pokoknya terima kasih."

Gama terkekeh. [Ternyata mudah bikin anak orang baper. Gimana? Udah baper dengar gombalan saya tadi? Rencananya saya pengen gombalin anak orang kayak gitu.]

Ryhana menggerutu kesal, sikap menyebalkan pacarnya itu kembali kambuh. "Iiihh Kak Gama. Di kirain lucu apa? Mentang-mentang Hana nggak ada di sana malah pengen selingkuh. Hana mempunyai mata-mata di sana."

[Siapa? Alike? Rencananya saya pengen selingkuh dengan dia.]

Ryhana melempar bantal karena kesal dengan perkataan Gama. "Bisa nggak, sih. Jangan bikin Hana emosi tinggi."

[Tidak. Karena saya tau bagaimana cara menenangkan kamu.]

"Gimana?" tanya Ryhana masih dengan perasaan yang kesal kepada pacarnya itu.

[Bilang kamu cantik aja pasti bakalan luluh.]

"Emang Kak Gama pikir Hana cewek apaan? Yang bisa termakan gombalan nggak jelas gitu."

[Bercanda, Dek.  Coba tutup mata kamu. Lalu bayangkan saya berada di sana. Bayangkan jika saya saat itu sedang tersenyum.]

Ryhana menutup matanya, membayangkan jika Gama beneran ada di sana. "Senyum kamu terlalu lebar. Tapi Hana suka."

Distance Between Us ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang