Prolog

4.9K 218 9
                                    

"Orang lain bilang, jadilah diri sendiri.
Orangtua gue bilang, jadilah kembaranmu sendiri."

-Dissimulate-

Hai, sebentar lagi gue akan merubah diri sebagai gadis kalem nan polos, pandai, pokoknya idaman banget lah. Berbanding balik dengan sifat asli gue yang pecicilan, bad, intinya nggak bisa diem meskipun lagi tidur.

Sebentar lagi, gue akan berperan sebagai Rachel, kembaran gue, gadis pendiam di kelas XI IPA 5.

Lumayanlah, tantangan buat gue. Tapi, gue nggak yakin sih, bisa ngejalanin topeng selama dua tahun ke depan.

Ada pertanyaan, kenapa lo repot-repot menjadi pribadi orang lain? Alasan itu gue skip dulu. Ada yang lebih penting dari itu yang harus gue ceritakan.

Pertama kali gue sekolah di SMA Praja, gue ketemu dengan cowok berkacamata. Dia aneh, suka bawa topeng mainan anak-anak gitu. Apa tuh cowok kesurupan setan tuyul?

Dan, lebih buruk lagi, ternyata dia temen sekelas gue. Serem nggak, sih?

Gue awalnya sih, mau deketin dia. Orangnya ganteng, tapi sayangnya aneh. Dia nggak punya temen gitu, ya wajar lah dia aneh. Tapi, karena gue lagi menjadi Rachel, gue tunda dulu deketin dia.

Tapi Tuhan lagi baik, tanpa gue usaha pun, gue dideketin sama cowok ganteng aneh itu.

----





Prolog macam apa ini?
Ehm, penulis amatir lagi mencoba membuat cerita yang berbeda dari yang beda. Maaf ya kurang berkesan dan tidak bisa membuat penasaran dengan chapter pertama.

Kalau masih mau lanjut baca, makasih ya:)

DissimulateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang