Dissimulate - 12

1.3K 99 0
                                    

Apa yang kamu lakukan ketika orang yang kamu sukai adalah orang yang disukai sahabatmu?

Rachel.

-Dissimulate-

Tugas dadakan semakin membuatnya pusing. Rachel memilih tiduran sambil sesekali melirik Marsha yang fokus menatap soal di lebaran kertas. Gadis itu tampak serius dari samping.

Rachel memejamkan matanya. Mengistirahatkan otaknya yang sudah berkeliling sehingga membuat kepalanya pusing. Tapi, bukan tenang yang ia dapat melainkan rasa gelisah yang semakin menjelajah.

Ia masih bertanya-tanya, siapa sahabatnya yang disukai Lion? Kenapa dari keduanya tak ada yang menampakkan raut cemburu sama sekali. Apa karena tidak menyukai Lion balik? Atau karena udah nggak suka?

Rachel menegakkan tubuhnya. Daripada ia bertanya-tanya mending ia tanyakan saja pada Fadlan. Ya, cowok itu. Tidak mungkin ia tanyakan pada sahabatnya sendiri.

"Ngapain lo ngangguk-ngangguk sendiri?"

Rachel tersentak kaget, ia menoleh dan rupanya Marsha mengamatinya entah sejak kapan.

Rachel nyengir, "Enggak, gue lagi nyanyi."

Marsha percaya atau lebih memilih mengiyakan karena terlalu sibuk dengan soal fisikanya, Rachel memilih menoleh Lion di ujung pojok kelas. Cowok itu sedang tidur. Seperti biasa. Dipikir-pikir, Lion tidak pernah menatap salah satu sahabatnya dengan kagum. Ini membuatnya semakin susah mencari tahu siapa yang dimaksud kakak kelasnya tadi.

"Emm, Sha, mau nanya boleh?"

"Apa?"

Rachel ragu melanjutkan ucapannya atau tidak. Tapi, karena ia sangat-sangat penasaran jadi ia bertanya saja. "Emmm ... Lion punya mantan Kakak kelas, ya?" Rachel memelankan suaranya, takut didengar teman-temannya karena keadaan kelas tidak terlalu ramai sebab sibuk dengan tugas masing-masing. Sibuk menyontek google maksudnya. Berbeda dengan Marsha yang lebih menyukai pusing.

Marsha menghentikan aktivitasnya, menatap Rachel dengan kening berkerut. "Lo seriusan nggak tahu?"

Rachel menggeleng pelan.

"Lo lupa kali, coba ingat lagi." Marsha kembali melanjutkan menulisnya.

Rachel cemberut. Bukannya ia lupa, tapi karena ia tidak tahu.

"Gue seriusan lupa."

"Iya, ada. Lion pernah pacaran sama Kakak kelas waktu kelas tujuh."

Rachel membelalak. Itu bisa jadi menandakan kalau ucapan kakak kelasnya tentang Lion menyukai sahabatnya juga benar.

"Terus mereka putus kenapa?"

Marsha mengendikkan bahunya tanpa menoleh Rachel sama sekali. "Lo udah suka sama Lion, ya?" tanyanya.

"Enggaklah, tadi aku denger kakak kelas ngomong aja."

Rachel melipat bibir, ia berpikir harus segera menanyakan semuanya ke Fadlan.

Sumber informasinya.

***

Fadlan, kita istirahat kedua ketemu di perpustakaan ya. -Rachel.

Fadlan membaca kalimat yang dikirimkan Rachel memalui aplikasi chatting dengan berulang-ulang. Ada apa dengan gadis itu?

Meskipun tidak tahu kenapa, Fadlan mengiyakan saja. Saat ini ia sudah duduk santai menunggu Rachel datang di meja baca sambil membaca novel karya penulis populer.

DissimulateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang