Dissimulate - 09

1.5K 104 7
                                    

Happy wedding, guys.

-Dissimulate-

PDKT : Pendekatan Karena Tantangan.

Lion terbangun, ia terkejut hebat saat tidak melihat Rachel di sampingnya. Keningnya merasa panas saat jitakan mendarat mulus ketika ia baru saja mengumpulkan nyawanya.

"Lo niat nggak sih, Yon? Malah tidur, cari Rachel sekarang dan laksanain tugas lo."

Lion memandang Haikal jengah. Lion menguap, hendak menarik lebih dekat jaket yang di peluknya agar masa tidurnya lebih nyaman tetapi Haikal malah mengambil alih jaketnya.

"Pecundang."

Lion terlalu malas menghadapi ocehan tidak jelas dan hanya bersifat menantangnya saja. Lagipula ia tahu betul tujuan apa yang sebenarnya atas Haikal yang memaksanya mendekati Rachel. Sebab cewek yang Lion suka adalah cewek yang sama yang disukai Haikal.

"Buruan, lo emang pecundang ternyata. Pantes aja cewek yang dulu nggak mau sama lo. Lo norak sih!"

Lion panas, laki-laki itu bangkit dari duduknya dan menarik kerah seragam Haikal.

Beberapa dari teman-temannya mengerubungi hendak memisah namun Lion si cowok keras kepala itu malah semakin mengencangkan cengkeramannya.

"Oke, gue terima tantangan lo. Tapi, kalau gue bisa buat dia jatuh cinta dalam waktu kurang dari satu bulan, si M buat gue!"

Haikal tepuk tangan, beberapa temannya juga bersorak seakan menyetujui perjanjian mereka.

"Oke, deal," ucap Haikal tersenyum miring.

Lion melepaskan cengkraman tangannya dengan kasar sampai tubuh Haikal terdorong.

"Pergi Lion, buktikan ucapan lo lima detik yang lalu."

Lion mengepalkan tangannya ketika Haikal memandang remeh dirinya. Lion tidak suka ditantang, maka dari itu ia akan segera mengakhiri tantangannya dengan cara membuat Rachel jatuh cinta dengannya dalam waktu kurang dari satu bulan.

Lion melangkah panjang keluar kelas mencari keberadaan Rachel. Ia tersenyum miring ketika menemukan Rachel di koridor bawah menuju kantin.

Lion secepat kilat menuruni tangga dan sekarang laki-laki itu sudah di samping Rachel.

Rachel dan Reysa terkejut. Muka Rachel semakin tegang.

"Mau ke kantin?" tanya Lion memulai drama.

Bukannya Rachel yang menjawab, justru Reysa. "Iya, beli minum buat Rachel."

Lion mengangguk. "Biar Rachel sama gue aja, Sa. Lo boleh balik kelas."

Reysa menghentikan langkahnya. Ia memandang Lion geram. "Ngusir gue?"

Rachel menengahi. "Sudah-sudah, Lion, Reysa kan emang dari awal sama gue. Jadi biarlah dia ikut, lagian lo ngapain sih?"

"PDKT sama lo." Lion menyengir. Rachel menggelengkan kepalanya. Dasar cowok.

"Ini kan masih jam pelajaran, lo nggak takut?" Lion beralih menatap jam tangan hitam yang melingkar di pergelangan tangannya. "Bentar lagi pelajaran Papa."

Kedua gadis itu saling pandang.

"Gue beliin minum, kalian kembali ke kelas."

"Bilang aja lo cari kesempatan ke kantin," cecar Reysa yang memang seratus persen benar. Lion nyengir lalu melenggang pergi ke arah kantin sedangkan kedua gadis tersebut memilih kembali ke kelas.

DissimulateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang