Dissimulate

THANKS💜

Selamat malam, penikmat cerita absurdku.

Malam ini, aku ingin menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya untuk kalian yang bertahan hingga part ini terpublish. Dari 0 pembaca hingga 25k. Dari 21 April hingga 7 Desember 2019. Dulu, aku berjanji akan menamatkan cerita ini sebelum aku berumur 17 tahun. Dan akhirnya, aku bisa menepati.

Selain itu, aku ingin mengucapkan maaf. Yang sebesar-besarnya apabila cerita ini kurang memuaskan kalian. Kurang greget, atau sejenisnya. Yang jelas, aku sudah berupaya dengan menonton film sedih, sad story, sampai merenung mengingat masa-masa kelam pun, aku tak dapat menemukan kesedihan. Karena aku bukan manusia yang mudah merasakan sesuatu. Aku kesulitan mencari suasana sedih agar kalian yang membacanya pun ikut bersedih. Tapi sepertinya, aku gagal.

Maaf, jika harapan kalian tidak sesuai. Aku tahu itu, tetapi alur cerita ini telah kurangkai kala aku mulai mengetik bagian prolog. Aku tak ingin mengubahnya karena aku takut berhenti di tengah jalan.

Jadi, apapun akhir dari cerita ini, adalah keputusan yang telah kupikirkan jauh sebelum aku mulai menulisnya. Dan cerita ini hanyalah cerita fiksi, hasil kegabutanku.

Doakan saja yang terbaik.

Sekali lagi, terima kasih. Epilog akan ku publikasikan esok. InsyaAllah.

Sampai jumpa di ceritaku yang lain, yang akan datang. Percayalah banyak sekali ide-ide bermunculan kala aku berada di tengah alur cerita ini. Tetapi aku berusaha untuk tetap fokus pada cerita ini. Dan Alhamdulillah, Dissimulate berakhir di malam ini.

Sekali lagi, terima kasih telah menemaniku dari awal hingga saat ini.

Jepara, Jawa Tengah.
21.21 WIB

Sampai jumpa,
larikpilu