Aku dan kekasihku,
Kau dengan pilihanmu,
Kita hanya terpaksa berada di tempat yang sama dengan waktu salah!
Aku benar-benar tidak bisa bersikap apapun. Aku dan kak Arvino hanya bisa terdiam sepanjang jalan menuju Apartemen. Ya, Charles dengan gagahnya menyilakan ku ikut bersama kak Arvino ke rumahnya dan dia akan menjemput ku nanti malam saat Radka sudah tidur. Charles bersikap seakan sangat yakin aku akan kembali padanya. Senang tentu saja melihat kedewasaan sikap Charles. Rasanya Charles ku benar-benar sudah kembali. Namun, aku merasa sekarang semua terasa aneh. Ada rasa senang dan sedih sekaligus.
Entahlah sangat sulit ku artikan. Sepanjang jalanpun kak Arvino tidak mengeluarkan sepatah katapun."Mommy!!!!" Begitulah teriakan riang Radka memelukku saat aku masuk ke dalam Apartemen.
Sementara aku melihat kak Arvino berlalu begitu saja dan memasuki kamarnya setelah memberikan kecupan singkat di kepala Radka."Mommy, Daddy kenapa?"
"Daddy capek mungkin. Radka udah makan?"
"Belum, Radka mau disuapin Mommy,"
"Ayo kita makan. Kita lihat Mbok masak apa," tuturku sembari menggendong Radka ke dapur.Aku menyuapi anakku makan dengan penuh kasih sayang. Aku sangat menyayangi Radka dan apakah dengan kembali pada Charles waktuku bisa seperti ini lagi dengan Radka?
"Mommy, Radka sudah kenyang!"
"Oke, sekarang saatnya kamu minum obat ya,"
"Mommy, Radka mulai bosan minum obat," tuturnya sedih.
"Nak, kamu harus minum obatya biar selalu sehat,"
"Tapi Radka gak mungkin sehat Mom,"
"Nak, gak ada hal yang gak mungkin. Anak Mommy pasti segera sehat. MakanyaRadka makan, istirahat,berdoa, dan minum obat. Mommy dan Daddy sangat sayang Radka,"
"Radka juga Mom. Radka minum obat hanya demi Mommy dan Daddy. Dunia Radka hanya Mommy dan Daddy. Jangan tinggalkan Radka ya. Hari ini nanny ninggalin Radka. Radka sedih sekali Mom. Kata nanny dia sayang Radka tapi dia ninggalin Radka,"
"Nak, setiap orang punya kehidupan masing-masing. Dalam hidup pasti akan ada orang yang silih berganti datang. Tapi, Mommy dan Daddy tidak akan pernah ninggalin Radka,"
"Mommy janji?"
"InsyaAllah. Makanya Radka juga harus janji tetap semangat ya. Tadi, gimanahomeschoolingnya? Teacher nya baik?"
"Iya Mom seru. Radka berasa sekolah lagi. Radka nanti ingin jadi Dokter dan Pilot Mom. Radka ingin menemukan obat bagi penderita kanker seperti Radka dan Radka ingin selalu mengajak Mommy dan Daddy liburan, terbang tinggi tanpa ada yang ganggu keluarga kita."
"Anakku sayang. Mommy akan selalu mendukung impian Radka. Karena itu Radka harus selalu punya cita-cita yang tinggi biar selalu semangat."
"Iya Mom. Makasih ya,"
"Sama-sama sayang,"
"Mommy, Daddy kenapa belum keluar juga dari kamar ya? Kita susul yuk Mom.Mommy pasti juga ingin mandi dan bersih-bersih kan?"
"Kamu benar! Mommy butuh mandi."
***
Aku dan Radka masuk ke kamar tanpa permisi terlebih dahulu dan aku melihat kak Arvino berada di Balkon kamarnya masih mengenakan setelan kerja yang tadi.
"Daddy!" Teriakan Radka cukup ampuh mengembalikan kesadaran kak Arvino ke dunia nyata.
Sesaat mata kami beradu, kemudian dia beralih menatap Radka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home Without LOVE (END)
RomanceFULL CHAPTER (49) Cinta tulus itu menerima tanpa memandang perbedaan. Lalu apa yang salah dengan sepasang kekasih yang saling mencintai tapi berbeda keyakinan? Aeera memutuskan menerima sebuah pertunangan dengan Arvino, seorang duda dengan jabatan C...