"Bagaimana kabar Elva?"
"She's alright."
Calvin tersenyum begitu mendengar jawaban Cela. Cela tidak berbohong soal menyukai Calvin dan akan membebaskannya dari tempat yang mengerikan ini.
"Cel, menyerah lah."
Cela mengangkat kepalanya perlahan, menatap setengah dari wajah pria berdarah vampir itu.
Cela menggelengkan kepalanya. "Tidak. Kau tidak bersalah Cal!"
"Kuharap Elva mengatakan itu padaku sekarang," ucap Calvin diakhiri dengan senyuman kecut.
Setelah memberanikan diri untuk menatap mata Calvin, Cela menghabiskan 30 detik menatap manik mata merah pekat milik Calvin itu.
Calvin terkekeh. "Ya ya, aku tahu, aku tampan. Tidak usah menatapku seperti itu."
Di penjarapun sifat menyebalkan seorang Calvin tidak memudar sama sekali. "Ada apa?" tanya Calvin begitu melihat Cela sedang serius.
"Kau benar-benar... tidak membunuhnya kan?" tanya Cela- dengan pertanyaan yang sama selama 2 minggu terakhir setiap mengunjungi Calvin.
"Maybe I am stupid but I don't murder people, Miss."
"Kalau begitu, kenapa kau tidak mengelak fakta bahwa kau tidak membunuhnya?"
Calvin hanya tersenyum. "Semua butuh waktu," ucap Calvin sebelum waktu untuk mengunjungi itu habis.
ribbon.
"Sora."
"Sora."
"Sora!"
Sora mendongak- memperlihatkan wajahnya yang berantakan. "Kau tidak apa-apa?" tanya Alex dan ikut berjongkok dihadapan Sora.
Sora menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. "Kita... tidak, aku gagal menyelamatkannya."
Alex menghela nafasnya kasar, mengusap surai rambut Sora- berusaha menenangkannya. Sora kembali menenggelamkan kepalanya.
"Untuk apa menjadi shadowhunter jika aku tidak becus menggunakan kekuatanku dengan baik."
Alex menoleh pada pintu kaca disamping kanannya dengan tulisan merah singkatan unit gawat darurat. Entah sudah berapa lama mereka menunggu untuk kabar Jeffrey.
"Setidaknya kau sudah berusaha menyelamatkan satu nyawa orang."
"Dia... tidak akan selamat, Al," ucap Sora.
Alex kembali menghela nafasnya. "Kau yakin tidak mengetahui keberadaan Elva sekarang?" tanya Alex- Sora mengangguk, "Aku tahu kau sedang berantakan, tapi coba kau mencarinya sekali lagi, anak itu mungkin belum terlalu jauh."
"Dia bukan manusia, Al. He or she is a monster."
Keadaan menjadi rumit dan tidak ada tahu apa yang terjadi secara detail kecuali Sora- seorang shadowhunter yang selama ini diam-diam berusaha mencari keberadaan Galvan.
Bangsa serigala adalah bangsa yang setia kepada sekutunya, Alex yang mempunyai sifat masa bodoh itu mencari tahu soal Galvan. Sebenarnya sudah lama Alex menemukan keberadaan Galvan, tepat setelah Elva meminta tolong padanya di atap sekolah, lelaki itu bergegas mencari Galvan.
Tapi sifat masa bodohnya itu menghambat segalanya, Alex terus mengundur waktu untuk memberi tahu keberadaan Galvan sampai sekarang dan malah Elva yang menghilang.
"Kalau saja aku memberitahumu dari awal, mungkin tidak akan menjadi seperti ini."
Sora mendongak. "Katakan sekali lagi, apa yang baru saja kau katakan?"
"Aku sudah lama menemukannya."
Bukan main, sekarang amarah Sora memuncak dengan pesat. "Kenapa kau tidak mengatakannya bodoh!" seru Sora dan memukul lengan Alex dengan keras.
Alex meringis, lengannya terasa seperti baru saja disengat oleh lebah. "Alex bodoh! Bodoh! Aku membencimu!" Sora terus menerus memukul Alex dengan keras, entah bagian mana lagi yang sudah ia pukul- dirinya tidak peduli.
"Aduh! Sor, Sora, hentikan." Alex terus berusaha menghindari pukulan Sora sedaritadi. "Hei! Aku tidak ingin kau terluka, oke?" ujar Alex berharap Sora berhenti memukulinya.
"Kau tidak perlu peduli denganku, seharusnya kau memberitahuku dari awal! Dasar bodoh!"
"Kalau aku memberitahumu, memangnya kau bisa apa? Kau bahkan tidak bisa mengetahui siapa yang melakukannya, kau tidak tahu apa tujuannya, kenapa kau begitu peduli dengan hal seperti itu?"
"Karena kau, sekarang Elva menghilang!" teriak Sora.
Kabar Elva menghilang bahkan belum sampai di telinga orang tuanya.
"Sekarang, apa yang akan kau katakan kepada orang tuanya? Hah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ribbon ✓
Fantasy❝Don't trust anyone. Just, don't.❞ Pita sebuah benda yang disukainya. Bukan benda utama, tapi menjadi benda petunjuk dari segalanya. yesoryves, january 2019.