59. The End?

249 12 39
                                    

Kalimat terakhir yang terucapkan saat semua orang kebingungan dengan sikap Elva yang aneh ini adalah, "Bagaimana kalau aku mengajakmu keluar sebentar?"

Kalimat itu ditanyakan oleh Galvan dan dijawab dengan anggukkan oleh Elva. Semua orang tentu saja bingung, Elva sudah menemui Calvin maupun Galvan dalam kurun waktu sehari? Sangat tidak mungkin.

"Kau pernah keluar dari tempat ini?" tanya Cela, mengajak Elva berbincang sekalian mencari tahu bagaimana keadaan Elva.

"Eum, sepertinya tidak. Ini pertama kalinya Galvan mengajakku keluar. Sebelumnya aku mengajak, tapi dia mengatakan tidak."

"Kau... tidak rindu dengan orang tuamu?" tanya Sora.

"Eum..." Elva melihat Galvan yang berjalan dihadapannya kemudian berbisik ditelinga Sora untuk menjawabnya, "mereka melarangku bertemu Galvan, aku hanya ingin menghabiskan waktuku bersamanya."

Berbisik ataupun berada lebih depan dari posisi Elva, Galvan dapat mendengarkan suara itu—atau bahkan semua orang disekitarnya dapat mendengarkan itu.

Tangan Calvin merangkul Galvan dan menepuk bahunya. "Takdir yang berkata, tapi aku rasa kau bisa mengubahnya," ujar Calvin seperti berusaha menyemangati Galvan dan diakhiri dengan kekekahan.

Galvan menoleh dan mengatakan, "kau ini bicara apa? Sangat tidak jelas sekali."

"Oh, bagaimana dengan Alex? Apa kita meninggalkannya disana?" tanya Calvin dan berbalik ke arah Sora.

"Kurasa dia masih membutuhkan waktu yang lebih lagi."

"Dengan siapa saja kau tinggal di tempat itu?" tanya Sora pada Elva.

Elva berpikir sejenak lalu menjawab, "sepertinya hanya aku dan Galvan, hanya Calvin yang sering berkunjung, kupikir kau sudah melupakanku karena tidak pernah berkunjung."

"Berhentilah melontarkan pertanyaan-pertanyaan itu, biarkan dia menghirup udara segar terlebih dahulu lalu kau bisa tanya dia sepuasmu," celetuk Galvan.

Sora yang paham apa yang dimaksud Galvan tersenyum pada Elva dan menanyakan pertanyaan yang tidak berkaitan dengan keanehan Elva.

Jawaban Elva yang ia lontarkan bahkan sudah membuat semua yang mendengarnya pusing. Bukannya berhasil menemukan Elva membuat mereka senang, malah membuat kepala mereka sedikit pusing.









ribbon
















"Aku ingin berbicara sebentar dulu dengan Elva."

Semua orang seolah mengerti dengan perkataan Galvan dan keluar dari ruangan yang sering mereka kunjungi itu.

"Kalau kau membutuhkan sesuatu, aku dan yang lainnya menunggu diluar," ujar Sora sebelum menutup rapat pintu.

Galvan menganggukkan kepalanya dan mempersilahkan Elva untuk duduk kemudian dirinya yang terduduk.

"Apa kau baik-baik saja?"

Elva menatap dirinya berulang kali lalu menatap Galvan dengan tatapan heran. "Apa aku harus tidak baik-baik saja?" tanyanya kembali pada Galvan.

"Fakta bahwa aku dan kau tidak bertemu selama 4 bulan lah yang membuatku bertanya seperti itu. Ceritamu bertemu denganku dan juga Calvin itu... sangat tidak masuk akal."

"Lalu? Apa yang coba kau jelaskan disini? Apa kau secara tidak langsung mengatakan bahwa aku ini gila?" Elva menatap Galvan, tidak percaya dengan kalimat-kalimat yang dikeluarkan dari mulutnya.

Ribbon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang