[Special Chapter] Valentine Boy

136 16 1
                                    

“Jeffrey, sampai kapan kau disitu terus?”


Jeffrey duduk menyandar pohon tua yang sangat besar itu. “Lihat berapa banyak ukiran yang telah kubuat di pohon ini.”

Perempuan itu berbalik, menatap ukiran yang tidak jelas itu. “Kau... merindukannya?”

Jeffrey menggeleng.

“Lalu?”

“Sepertinya terlalu banyak kenangan yang ku sia-siakan.”

Perempuan itu kemudian menatap jam tangannya. Jarum pendek dan panjang itu sama-sama menunjukkan ke arah angka 12.

“Rey, happy birthday and happy valentine,” ucap perempuan itu dan menunjukkan lesung pipinya.

Jika dilihat-lihat, mereka memiliki banyak kesamaan. “Kalau aku bisa kembali seperti dulu, kau tidak akan merindukan dia yang dulu kan?”

You know how much I love you, even thought you’ve changed so much?

“Setelah bertahun-tahun pergi, kau kembali untuk mengucapkan kalimat itu?”

Kini air mata menetes dari pria berdarah vampir itu. “Aku juga yakin, kau akan pergi lagi kan?” sambung Jeffrey.

Perempuan itu tersenyum. “Rey, kau tahu sendiri. Aku tidak bisa lagi menemanimu, selamanya.”

Jeffrey meremas kuat ujung baju kaosnya. Semua emosi tercampur dalam dirinya, entah itu marah atau kesal ataupun sedih.

Isakan itu terdengar semakin keras. “Lalu... kenapa, kenapa kau kembali? Untuk menyakitiku lebih dalam?”

Perlahan tangan perempuan itu meraih tangan Jeffrey yang meremas kuat ujung bajunya.

“Karena kau tahu itu. Sampai selamanya aku tidak tampak di sisimu, kau tahu aku selalu ada disini. Tepat di sampingmu, berharap bisa menggenggam tanganmu setiap waktu. Menghabiskan waktuku untuk menghiburmu.”

Jeffrey tersenyum kecut. “Lihat. Lihat ini, seberapa dalamnya aku mencintaimu sampai aku sendiri tidak bisa membantah pernyataan itu.”

Perempuan itu mengelus punggung tangan Jeffrey lembut melihat betapa terpuruknya laki-laki itu selama dirinya tidak ada.

You’re forever and ever will be my valentine boy.

“Kau tahu sendiri, membuka luka lama itu lebih menyakitkan daripada apapun.” Jeffrey kemudian berdiri bersamaan dengan tangan perempuan itu terlepas.

“Aku sudah berjanji untuk tidak melakukannya, tapi kau sendiri melanggar janjimu dengan datang kembali padaku. Jangan menyesal seberapa banyak manusia yang akan mati nantinya.”

Ucapan terakhir Jeffrey berhasil membuat hari valentine semakin berwarna merah. Mengerti kan?













“Sudah tahu konsekuensinya, kenapa masih berani untuk dilakukan? Apakah karena peraturan itu memang harus dilanggar atau itu memang bagian dari rencana?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sudah tahu konsekuensinya, kenapa masih berani untuk dilakukan? Apakah karena peraturan itu memang harus dilanggar atau itu memang bagian dari rencana?”

anyway, happy birthday to
jung jaehyun a.k.a jeffrey!!

Ribbon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang