Di malam yang di hiasi oleh bintang - bintang, Wonyoung tampak mondar - mandir di balkon kamarnya sambil menggigit jari telunjuknya.
Pikirannya berkecamuk, sejak kejadian tadi, ia tak melihat Hyewon. Ia khawatir.
Saat Hyewon tengah sibuk dengan para musuh papanya, seorang bawahan Hyewon masuk ke dalam mobil kemudian membawanya pulang. Alhasih ia tak tahu bagaimana keadaan Hyewon saat ini.
Suara obrolan diluar kamar membuat Wonyoung berhenti gelisah.
"Hyewon," Lirihnya kemudian dengan cepat keluar kamar.
Langkahnya terhenti ketika Hyewon datang dengan lengan kiri yang diperban.
Rahang Wonyoung menggertak, ia langsung berjalan cepat menuju ruangan papanya.
"Pa!" Ucap Wonyoung dengan suara yang tinggi.
Tuan Jang yang tengah mengobrol dengan rekan bisnisnya menghentikan kegiatannya. Ia memberi isyarat agar rekannya itu keluar sebentar.
Setelah keluar, Wony melangkah ke depan meja kebesaran papanya itu.
"Pa, please! Wony mohon sama papa, jangan jadiin Hyewon bodyguard aku," Ucap Wonyoung dengan nafas yang memburu, sudah dapat dipastikan sebentar lagi ia akan menangis.
"Oke,"
"Katakan pada Hyewon bahwa saya memberhentikannya dan ia bisa pergi dari sini sekarang juga," Ucap tuan Jang pada seorang pengawal yang senantiasa berada disampingnya.
"Pa!"
"Apalagi?"
"Hyewon luka parah karena ngelindungin aku," Ucap Wonyoung dengan sedikit menurunkan suaranya.
"Kamu pikir papa bakal berhentiin dia begitu aja? Enggak sayang. Papa udah kasi dia fasilitas yang mencukupi," Ucap tuan Jang.
"Papa emang gak mau ngerti!" Wonyoung kemudian terisak. Tuan Jang hanya bisa menghela nafasnya.
"Jadi kamu maunya kayak gimana hm?" Tanya Tuan Jang yang masih mencoba sabar pada putri satu - satunya itu.
"Berhenti melakukan pekerjaan yang salah pa! Bukan cuma papa, tapi aku juga terancam. Banyak orang yang udah papa angkat tinggi tinggi, abis itu papa jatuhin dan gantiin dengan orang lain gitu aja dendam ke papa! Mereka berusaha ngebunuh kita pa!"
"Kalo papa berhenti dan damai, semua pasti baik - baik aja," Ucap Wonyoung.
"Papa bahkan menipu seseorang ampe rugi triliunan kan? Papa pikir aku gak tau?" Tanya Wonyoung.
"Apa ngedarin narkoba gak cukup? Kenapa harus jadi penipu juga?"
"JAGA OMONGAN KAMU!"
"Papa bahkan gak pernah ngajarin aku buat jaga omongan aku. Yang ada dipikiran apa cuma uang, uang dan uang,"
Setelah mengucapkan itu, Wonyoung keluar dari ruangan papanya.
Ia memasuki kamarnya kemudian mengemasi barang - barangnya.
Setelah semuanya sudah ia kemas, ia masuk keruangan Hyewon.
Hyewon tentu terkejut melihat Wonyoung datang dengan hidung dan mata yang memerah. Lebih terkejut lagi ketika melihat Wonyoung membawa tas yang sangat besar.
"Ayo pergi! Aku udah muak disini," Ucap Wonyoung.
"Yaudah ayo," Hyewon mengiyakan saja.
Ia tentu mengabari Jang secara diam - diam, karena ia masih berstatus bodyguard Wonyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑
FanfictionDia hadir untuk merubah segalanya. Iya, segalanya. Highest rank : #1 Chaekkura (190619) #1 Jinjoo (080819) #2 Yujin (190619) #17 izone (190619) #4 Minjoo (190619) Start : 18 Maret 2019 End : 19 Juni 2019