Holkay

2.1K 293 19
                                    

Waktu sudah menunjukkan waktu makan malam. Tuan dan Nyonya Kim sudah berada di ruang makan dengan beraneka macam makanan. Nyonya kim selaku istri yang baik, menyiapkan makan malam untuk sang suami, Kim Taehyung.

"Mana Tzuyu?" Tanya Tae sambil menatap ke lantai atas.

"Sebentar, aku panggil," Seulgi bangkit dari duduknya beranjak ke kamar Tzuyu. Ia menghentikan langkahnya ketika berada di depan pintu kamar Minju, sangat hening. Apa tadi ia berlebihan?

Seulgi memilih tak peduli, ia melanjutkan langkahnya ke kamar selanjutnya yang tak lain merupakan kamar Tzuyu.

"Sayang, makan malam yuk," Ucap Seulgi sambil mengetuk pintu. Tak lama Tzuyu keluar dengan penampilan yang jauh lebih baik daripada tadi.

"Ma, panggil Minju juga," Ucap Tzuyu sambik menahan tangan Seulgi. Seulgi menghela nafas.

"Gak," Seulgi melangkahkan kakinya menuruni anak tangga. Tzuyu hanya bisa menatap punggung mamanya yang sungguh keras kepala itu.

Tzuyu melangkah ke kamar Minju. Pertama ia mengetuk pintu, namun karena tak ada jawaban, ia membuka pintu itu. Untung saja pintu tidak dikunci.

"Minju," Panggil Tzuyu. Ia tak melihat Minju di kamarnya. Kemana dia?

Suara gemericik air membuat Tzuyu sedikit tenang. Ia duduk di kasur Minju untuk menunggu Minju dan makan malam bersama.

Tapi Tzuyu berfikir sejenak, mungkin saja Minju nantinya hanya mendapat tatapan sinis dari papa dan mamanya. Lebih baik jika ia membawa makanan ke atas saja.

Tzuyu pun segera kebawah. Disana sudah ada Tae dan Seulgi yang tengah makan malam dengan hening.

"Malam Pa, Ma" Sapa Tzuyu. Tae mengangguk sekali sebagai respon sementara Seulgi tersenyum sambil menyuruh Tzuyu duduk.

"Ma, Pa. Bisa gak Minju diperlakukan sama kayak aku?" Ucapan Tzuyu membuat Seulgi menghentikan kegiatan menyendokkan makanan ke dalam mulutnya.

"Pertanyaan apa itu? Tentu aja enggak," Bukan Seulgi tapi Tae.

"Papa rasa dengan uang yang selama ini papa kasi, itu udah lebih dari cukup untuk dia," Ucap Tae.

"Kebahagiaan gak selalu tentang uang, Pa," Tzuyu kembali berucap.

"Diam dan lanjutkan makan,"

"Bahkan uang yang selama ini papa kasi ke dia, uang dari almarhum papa Jin kan? Dia memang berhak atas itu,"

Tae menghempas sendok ke meja kemudian beranjak. Moodnya benar - benar hancur mendengar ucapan Tzuyu. Sementara Tzuyu meneguk ludahnya, sepertinya ia mendatangkan masalah baru untuk Minju.

Seulgi melirik Tzuyu. Kemudian ikut meninggalkan meja makan menyusul sang suami.

Tzuyu menghela nafas kasar. Ia menyiapkan sepiring makanan untuk Minju dan dirinya untuk dibawa ke atas.




Begitu tiba di kamar Minju, Minju sudah selesai mandi. Ia sudah rapi dengan pakaian santai. Hanya saja lebam di wajahnya membuatnya tidak terlihat baik - baik saja.

"Minju, makan ya," Tzuyu berucap. Minju hanya meliriknya sekilas kemudian memainkan ponselnya.

"A—"

"Cukup!" Minju mengangkat sebelah tangannya.

"Berenti baik ke gue. Please," Minju menatap Tzuyu dengan mata yang berkaca - kaca, tampak benar - benar memohon.

"Keluar," Lanjutnya. Tzuyu tak bisa berkata banyak, jika ia berada di posisi Minju, ia pun pasti akan melakukan hal yang sama.

"Oke," Tzuyu meletakkan satu piring di nakas samping kasur Minju kemudian keluar dari kamar Minju.










𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang