Kantin

2K 275 60
                                    

Hmm part ini saya bikin bahagia - bahagiaan dulu, tunggu nanti konfliknya datang lagi😌






Seperti yang Wonyoung katakan pada Hyewon semalam, ia akan bersekolah hari ini. Hyewon sebenarnya sudah beberapa kali melarang, tapi Wonyoung langsung ngancem putus, kan gak lucu.

Ya, ada satu hal yang perlu kalian ketahui tentang gadis jangkung bernama Jang Wonyoung ini.

Ia akan menggunakan kata "putus" Setiap kali cek cok dengan Hyewon. Baik itu perdebatan kecil maupun besar. Kang Husein harus bisa tabah.

"Dah sampe," Ucap Hyewon kemudian keluar dari mobil. Wonyoung juga ikut turun.

Dengan tangan bergandengan mereka berjalan menuju kelas.

"Cih jalan deket aja gandengan, buta kali ya," Cibir seseorang yang gak tau siapa namanya, mungkin gagal debut ijon,wk.

Hyewon dan Wonyoung memilih untuk tidak mempedulikan cibiran itu. Mereka tetap melangkah dengan tangan saling berpegang erat.

"Sarapan ke kantin yuk?" Ajak Hyewon ketika Wonyoung baru saja meletakkan tasnya.

"Yaudah ayo," Wonyoung bangkit kemudian ikut dengan Hyewon di kantin.


Dikantin udah ada para bucin dengan pasangan masing - masing yang tentu juga bucin. Baiklah, lebih baik kita katakan kumpulan para bucin disingkat LAPARCIN.

"Weyyy," Ucap Hyewon kemudian ikut duduk.

"Duduk sayang," Ucap Hyewon pada Wonyoung. Wonyoung mengangguk kemudian duduk disamping Hyewon.

"Oh ya, kamu mau sarapan apa? Biar aku yang pesen," Ucap Hyewon.

"Nebeng dong sayang," Ucap Yujin.

"Aku juga sayang," Timpal Chae.

"Aku juga yang, samain aja ama kamu," Ucap Yena.

"Saya mendengar suara - suara gaib disini," Ucap Hyewon sambil celingak - celinguk seolah memang itu suara gaib.

"Aku bubur ayam aja deh," Ucap Wonyoung sambil sedikit terkekeh mendengar ucapan sahabat kekasihnya itu.

"Oke," Hyewon pergi ke salah satu kantin yang menyediakan bubur ayam.

"Duh lucu ya yang baru pacaran," Ucap Sakura. Tentu tujuannya pada Yuri dan Wonyoung. Mereka berdua terlihat kaku ketika berkumpul dengan LAPARCIN.

"Gak usah kaku gitu kali ah. Santai aja kayak di pantai," Kini Minju yang bersuara.

"Bener tuh kata pacar gue," Sahut Yujin.

"Iyaa," Jawab Wonyoung. Yuri masih diam aja.

"Belum tau aja mereka kedok gue," Batin Yuri.

"Yur, lo suka warna apa?" Tanya Chae.

"Ngapain nanya itu?" Kebiasaan si biji, kalo ditanya pasti nanya balik.

"Lagian lo diem aja," Ucap Chae.

"Gue punya solusi," Ucap Yujin sambil tersenyum penuh arti. Mereka semua menatap Yujin seolah bertanya apa.













"Ghibah"































Beberapa menit berlalu, Hyewon kembali dengan nampan yang diatasnya terdapat 4 mangkuk bubur ayam dan 4 gelas jus buah sesuai selera masing - masing. Terkecuali untuk selera Sakura, Minju dan Yuri, ia tak tahu. Jadi ia samakan saja dengan pasangan mereka.

Hyewon mengerutkan dahinya ketika melihat Yuri dan Wonyoung sudah dapat berinteraksi dengan baik dengan mereka semua.

Ghibah persatukan kita~

Ia pun meletakkan nampan itu kemudian memberikannya kepada mereka satu per satu. Di susul nampan berikutnya.

"Baik banget sih akang Hyewon," Ucap Yena membuat Hyewon geli sendiri.

"Anggap aja tanda terima kasih gue buat kalian semua yang rela pulang sekolah langsung ke rumah sakit buat jagain gue ama Wony," Ucap Hyewon sambil menatap lembut mereka semua.

"Gue merasa beruntung punya kalian," Lanjutnya.

"Intinya, sebangsat - bangsatnya lisan kita satu sama lain, kita selalu ada satu sama lain," Ucap Chae.

Mereka semua tersenyum.

"Adem banget kek gini ya," Ucap Yujin sambil nyender ke bahu Minju.

"Yaudah sekarang makan skuy, keburu bel ntar," Ucap Hyewon. Mereka semua mengangguk kemudian melahap bubur ayam itu.

"Eh btw lu ama Eunbi gimana?" Yena membuka suara.













"Bebek perusak suasana," -Yujin

"Bgst, ga liat ada Wonyoung apa ya," - Chae

"Bentar lagi gue depak dari sekolah," -Sakura

"Minta ditenggelemin si bebek," Minju

"Bukan pacar gue," -Yuri

"Mampus gue, pasti ada kata putus lagi hari ini" -Hyewon

"Tuhan, dekatkan saja dia denganmu," -Wonyoung
















Tbc


Kangen JinJoo yang gak jaim:(

𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang