Melupakan

1.8K 238 109
                                    

Minju menggigit bibir bawahnya kemudian terisak disana. Ia benar - benar tak memiliki keberanian untuk melawan.

"3 jam. Gue bener - bener harus manfaatin waktu itu," Batin Minju sembari mengusap air matanya.

Minju tak kembali ke kelas. Melainkan ke kelas Yujin. Ia ingin mengajak Yujin membolos.

Dengan mudah Minju mengajak Yujin keluar dari Sekolah.

"Kamu kenapa ngajak aku bolos?" Tanya Yujin.

"Gapapa. Aku kangen. Kita jalan - jalan, oke?" Minju menggenggam tangan Yujin sembari berjalan menuju minimarket dekat sekolah.

"Astagaa kita masih bisa jalan pas pulang sekolah," Ucap Yujin sambil menggelengkan kepalanya. Ia sungguh tak habis pikir dengan sikap Minju.

Minju tak menjawab. Ia masuk ke dalam mobil bagian penumpang sementara Yujin bagian kemudi.

"Kamu mau kemana?" Tanya Yujin.

"Terserah kamu aja," Jawab Minju. Yujin mengangguk kemudian melajukan mobil ke suatu tempat.

"Loh? Apartemen?" Tanya Minju.

"Iya, aku mager banget. Kita nonton drama oke?" Ucap Yujin.

Minju menghela nafas kemudian mengangguk setuju.

Sekarang Yujin dan Minju sedang selonjoran sambil menonton drama. Sedari tadi Minju tak pernah melepaskan genggamannya pada tangan Yujin. Ia benar - benar memanfaatkan 3 jam waktu tersisa.

"Hoammmm," Yujin menguap kemudian bersandar pada sofa. Perlahan - lahan matanya mulai terpejam. Namun Minju dengan cepat mengganggu Yujin, tidak membiarkan Yujin tertidur.

"Kamu kenapa sih?  Kok aneh banget?" Tanya Yujin.

Minju diam.

Hingga beberapa detik kemudian suara isakan mulai terdengar.

"Hiks.. Hiks.. Maaf Yujin maaf,"

"Kamu kenap—mphhh"

Minju tiba - tiba saja mencium bibir Yujin. Ia bahkan memeluk leher Yujin agar ciuman mereka tak terlepas.

Yujin terdiam. Ia menatap mata Minju yang terpejam.

Disela ciuman ia bisa merasakan rasa asin disana. Ya, Minju menangis.

"Aku cinta kamu Yujin," Lirih Minju kemudian kembali mencium bibir Yujin.

Setelah cukup, Minju melepaskan pangutan bibir mereka. Ia menempelkan dahinya di dahi Yujin.

"Jelasin ke aku, kenapa?" Tanya Yujin sambil mengelus pipi Minju.

"Maaf Yujin,"

"Maaf untuk apa?"

"Semuanya harus aku akhiri... Kita putus,"

"KENAPA LAGI SIH?!"

Yujin terlalu emosi dengan tindakan Minju. Baru tadi pagi Minju mengatakan putus, siang ini gadis itu mengatakan hal itu lagi.

"Maaf Yujin," Lirih Minju.

"Maaf kamu bilang? Aku capek dengan semua keplin-planan kamu Ju! Aku capek! Paham gak?!"

"Oke kalo itu mau kamu! Aku terima! Dan jangan harap aku bakal balik ke kamu lagi!"

"Yaa.. Memang begitu seharusnya Yujin," Jawab Minju sambil tersenyum pilu.

"Aku gak mau mereka nyakitin kamu. Jadi lebih baik kayak gini," Batin Minju.

"A-aku pergi" Minju mengambil tasnya kemudian keluar dari apartemen Yujin.

𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang