Sakit

2.2K 277 72
                                    

"Minju"

"Kita putus"

Mendengar itu, Minju langsung menggeleng. Tak peduli sehina apa kini ia dimata Yujin, ia memeluk erat tubuh Yujin kemudian menggelengkan kepalanya.

"Gak Jin! Aku gak mau," Minju mulai terisak di dalam pelukan Yujin.

"Aku masih cinta sama kamu," Ucap Minju lagi.

Yujin luluh. Ia membalas pelukan Minju kemudian mengecup ubun - ubunnya.

Ya, itu hanya ekspektasi kalian.

Yujin mendorong Minju agar pelukan mereka terlepas.

"Kamu masih cinta aku? Aku enggak," Ucap Yujin. Minju menggeleng tak percaya.

"Gak mungkin secepat ini perasaan kamu ilang Yujin! Aku bisa jelasin semuanya! Kita bisa perbaiki semuanya dari awal"

"Berenti bertingkah terlalu percaya diri Kim Minjoo," Ucap Yujin dengan tatapan dinginnya.

"T-tapi aku gak bisa hidup tanpa kamu," Lirih Minju.

"Kalo memang kamu gak bisa hidup tanpa aku, kenapa kamu bisa - bisanya main dibelakang aku? Dan ama sahabat aku sendiri?"

"Aku gak tau apa - apa Yujin!"

"Cih, bullshit,"

"Aku ama yang lain balik hari ini. Kamu kalo emang mau seneng - seneng dulu ama Chae silahkan. Toh sama - sama jomblo kan?" Yujin berbalik hendak pergi, tapi lagi - lagi Minju memeluknya.

"Lepas,"

Minju diam.

"Lepas"

Yujin dapat merasakan Minju menggeleng.

"LEPAS!"

"Enggak Yujin enggak!"

"Lo mau gue kasar?!"

Lo gue, Oke.

Meski sudah dibentak oleh Yujin, Minju tetap bertahan. Ia terlalu mencintai Yujin.

"Aku lebih baik mati, Yujin," Ucap Minju sambil menggigit bibir bawahnya.

"Ya! Bagus! Gue gak perlu repot - repot untuk gak liat muka lo lagi!" Yujin menghempas kasar tangan Minju yang melingkar diperutnya kemudian berbalik menghadap Minju.

"Y-Yujin..."

"Gue bakal jadi orang yang ketawa paling keras pas lo mati," Setelah mengucapkan hal yang begitu menyakitkan itu, Yujin mengambil kopernya kemudian pergi.

Sementara Minju hanya bisa tersenyum pahit.

"Begitu ya..." Lirih Minju.




















***

Minju kini telah tiba di mansionnya.

Begitu ia masuk ke dalam, sudah ada Tzuyu di ruang santai . Ia tengah menonton tv.

"Minju? Cepet banget baliknya. Gimana liburannya?" Tanya Tzuyu ketika melihat Minju.

"Buruk," Jawab Minju seraya masuk ke dalam kamarnya. Tzuyu tak tinggal diam, ia mengikuti Minju ke kamarnya.

Tzuyu terdiam ketika melihat adiknya duduk di lantai dengan kepala yang ia sandarkan pada tempat tidur. Minju menangis.

Tzuyu menghampiri Minju kemudian duduk disampingnya, membawa Minju kedalam pelukannya.

Saat itulah tangisan yang berusaha ditahan itu pecah.

𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang