𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑

Panas

"Asik bat dah tadi," -Yena

"Melihat gadis - gadis berbikini," -Hyewon

"Mulus kulitnya beterpa matahari," -Yujin

"Sungguh bahagia hati in—" -Chae

Glek

Mereka berempat meneguk ludahnya ketika melihat tatapan horor kekasih masing - masing.

"Sayang... Sini deh," Ucap Minju sambil tersenyum manis. Yujin dengan takut - takut berjalan ke arah Minju.

Begitu tiba dihadapan , Minju berjinjit kemudian merangkul leher Yujin.

Iya rangkul, rangkul ganas.

Yujin yang lebih tinggi jadi sedikit membungkuk dengan leher yang dipiting oleh Minju.

"Hm," Sakura cuma berdehem sambil mengarahkan pandangan matanya kearah kamar, meminta Chae untuk masuk. Chae meringis dalam hati, akan ada amukan besar nanti. Kesalahan besar baginya sekamar dengan Minju dan Yujin, Minju juga pasti akan nimbrung ketika Sakura memarahinya nanti.

"BEBEK GAK TAU DIRI LU YE! MASOK!"

Sejak enam bulan ini, kedok Yuri sudah terungkap. Ia sama sekali bukan gadis pendiam, dia justru adalah cewek yang paling ngegas diantara yang lain.

Kini hanya tersisa Hyewon dan Wony yang saling pandang. Hyewon yang termasuk manusia peka mendadak tak bisa memahami makna tatapan kekasihnya itu.

Wonyoung melangkah masuk ke dalam kamar. Hyewon semakin takut. Baginya lebih baik Wonyoung mengatakan putus daripada mendiaminya seperti ini.

Hyewon menggigit bibir bawahnya kemudian kembali ke lobby untuk menenangkan pikirannya.

Setelahnya Hyewon balik ke kamar. Mau minta pengertian dari Wony. Siapa tau dimaafkan.

"Sayang," Panggil Hyewon. Wony masih diam. Dia menatap lurus pada televisi yang menampilkan berita tentang people power, wk.

"Maafin aku," Ucap Hyewon kemudian mengerucutkan bibir bawahnya.

"Iya, gapapa," Ucap Wony kemudian berbaring dan menenggelam tubuhnya didalam selimut.

Kalo kalian kepo tentang pasangan YenYul, mereka ada di dekat Hyewon dan Wonyoung.

Yena disuruh plank ama Yuri, terus Yuri duduk di atasnya. Yena nurut aja, capek - capek enak kalo kata dia mah.

"Yang, a-aku u-udah gak k-kuat," Ucap Yena dengan tangan bergetar hebat. Yuri memilih  bodo amat.

"Tahan 5 menit lagi, abis itu aku maafin," Ucap Yuri. Ia kini tak duduk diatas Yena, melainkan tengkurap. Tangannya ia lingkarkan di perut Yena dan dagunya ia tempelkan di bahu Yena.

Yena merasa di-charger, seolah semua tenaganya kembali terisi. Bucin emang.

Hyewon yang melihat pasangan paling bucin diantara mereka itu tersenyum jijik.

"Pasti nempel tuh, keenakan itu si bebek," Batin Hyewon sambil memandang itunya  Yuri nempel di punggung Yena.

Hyewon memilih untuk tidak melihat pemandangan itu, ia masuk ke dalam selimut kemudian memeluk Wonyoung yang membelakanginya.

"Maafin aku, abis ini kita beli es krim banyak banyak" Ucap Hyewon sambil mengecup bahu Wonyoung.

"Iya, aku maafin. Tapi jangan dibikin lagi," Ucap Wonyoung kemudian berbalik menghadap Hyewon.

Entah apa yang mereka lakukan di dalam selimut itu, hanya saya yang tahu, awokwok.

Sementara dikamar Chaekkura dan Jinjoo, Yujin dan Chae duduk di lantai sementara dua bidadarinya berdiri dihadapan mereka dengan tangan dilipat didepan dada.

"Push up," Ucap Minju.

Yujin tidak membantah. Ia mengambil posisi push up. Dia kaget ketika Sakura naik ke punggungnya.

"Kamu juga, berhadapan ama Yujin," Ucap Sakura yang ada diatas Yujin.

Chae menurut, ia juga mengambil posisi push up.

Yujin membelalakkan matanya ketika Minju naik ke punggung Chae.

"Sekarang tatap aku," Ucap Minju dan Sakura pada kekasih masing - masing.

"Mulai push up kalian," Ucap Sakura.

Chae dan Yujin mengumpat di dalam hati. Bagaimana tidak? Minju dengan nakalnya memainkan rambut dan telinga Chae. Begitupun Sakura yang niup - niup leher Yujin.

Mata Chae dan Yujin bertemu. Muka mereka berdua memerah marah. Pandangan mata mereka seolah mengatakan "abis ini baku hantam yok"

"Gimana sayang? Panas?" Tanya Minju pada Yujin yang mukanya udah gak kekontrol lagi.

"Udah cukup kayaknya," Ucap Sakura. Ia turun dari punggung Yujin begitupun dengan Minju.

Baru aja mereka berdua turun, Chae dan Yujin langsung berdiri kemudian saling menarik kerah pakaian satu sama lain.

"Anjing lo!" Ucap Yujin hendak memberikan Chae satu bogeman mentah. Tapi Chae dengan cepat nangkis.

"Lo yang anjing!" Chae memukul pipi Yujin.

Yujin terhuyung ke belakang hingga punggungnya membentur dinding.

"Baku hantam aja kalian, kita berdua pulang"

Haha mampus!

Tbc