Tzuyu pulang

2.3K 276 46
                                    

Sebenarnya Hyewon tidak serius untuk menyewa wanita untuk memenuhi hasratnya yang sudah meledak - ledak. Ia tak akan melakukannya, ada perasaan yang ia jaga meski ia menjalin hubungan dengan Wonyoung.

Hyewon berada di salah satu taman dekat mansion. Ia mendongak dengan mata terpejam. Ia benar - benar ingin meluapkan nafsunya.

"Woe," Seseorang menempelkan botol minuman dingin di pipi Hyewon. Hyewon membuka matanya kemudian menatap orang itu.





Lee Sian







"Ngapain lo disini?" Ucap Hyewon sambil menunjukkan tatapan tak bersahabat pada Sian.

Sian tersenyum sambil menunjukkan eye smilenya. Ia menyerahkan salah satu botol minuman pada Hyewon kemudian duduk di samping Hyewon.

"Gue tau lo lagi sange, minum noh jan ngegas mulu," Ucap Sian. Hyewon mendelik kemudian meminum minuman itu.

"Kok lo bisa emosi gini sih?" Tanya Sian sambil memandang wajah Hyewon yang memerah.

"Masa gue tadi di tampar. Padahal dia yang ngajak," Ucap Hyewon.

"Dia ga tau maksud dari hal yang dia minta. Jangan marah - marah mulu lo, entar Eunbi ilfeel," Ucap Sian sambil terkekeh pelan.

Hyewon mengerutkan dahinya kemudian menoleh pada Sian yang kini menatap lurus ke depannya. Hyewon berusaha membaca ekspresi itu. Ada yang aneh.

"Ilfeel gimana? Dia kan pacar lo," Ucap Hyewon. Sian kembali tersenyum.

"Raga dia ada di gue. Tapi hatinya tetep ke lo," Ucap Sian. Dadanya sakit ketika mengucapkan itu.

"Gak mungkin. Gue bisa liat seberapa mesra kalian," Hyewon masih saja tak percaya.

"Itu semua gue dan Eunbi lakuin supaya kalian gak curiga. Dia sengaja nerima gue supaya tetep bisa ada didekat lo tanpa ada perasaan gak enak ke pacar lo," Jelas Sian.

"Dia masih cinta sama gue?" Lirih Hyewon. Sian masih tetap tersenyum kemudian tersenyum.

Sian pria yang jarang sekali berpisah dengan yang namanya senyuman, catet.(2)

Hyewon tersenyum sedikit. Entahlah, ia senang ketika tahu Eunbi masih mencintainya. Pun dengan dirinya. Klean diam jan kasi tau dek Wony!

"Lo senyum nih?" Tanya Sian. Hyewon jadi gelagapan sendiri.

"Berarti dah gak sange, kuy balik," Ajak Sian.

"Gue boong tentang itu semua. Jangan ngarep deh lo. Eunbi tuh milik gue seutuhnya." Ucap Sian kemudian dengan santainya melangkah.

"Itu cerita gue karang supaya nafsu lo reda," Lanjutnya. Ia menoleh ke belakang, Hyewon sudah mengambil ancang - ancang untuk menaboknya, buru - buru ia berlari ke mansion.





Padahal semua yang Sian ceritain itu benar, wk. :')







Hingga pada akhirnya mereka sudah berada di dalam mansion dan masih berkejar - kejaran.

"Dapet kan lo!" Hyewon menangkap Sian kemudian memiting lehernya.

"A-ampun Won!" Ucap Sian sambil sedikit tertawa. Jarang - jarang sekali rasanya ia bercanda.

"Ampun lo bilang? Lo tadi ngomong kalo Eun—"

"Kang Hyewon!" Teriak seseorang yang sudah berkacak pinggang.

"K-kak Tzuyu,"


















"BANDEL YA LO PADA!"





"BERZINA DI RUMAH ORANG! ASTAGHFIRULLAH!!!"






"EH YUJENNN! JANGAN TURUNIN KAKI LO! ANGKAT TUH KAKI SEBELAH!"





"SILANG TANGAN , PEGANG KUPING MASING - MASING!"



Mansion kini dipenuhi oleh teriakan Tzuyu yang begitu marah akan kelakuan manusia - manusia laknat yang berada di mansionnya.

Yujin, Yena, Hyewon, Yuri, Wonyoung dan Minju di hukum dengan cara mengangkat sebelah kaki mereka serta tangan menyilang menyentuh telinga.

PLAK

PLAK

PLAK

Plak

Plak

Plak

"Saya mencium bau - bau pilih kasih disini," Gerutu Yena.

"DIEM LO BEBEK! GUA PANGGANG JUGA LO LAMA - LAMA," Bentak Tzuyu.

Tadi Tzuyu baru saja memukul bokong mereka satu persatu dengan sisir. Duh pedih gaes:')

Chae, Sakura, Sian, Eunbi dan Sana cuma bisa ketawa - ketawa pelan ngeliat raut wajah mereka semua.

Tzuyu liburan sama Sana, jadi pulangnya bareng juga.

"Ettt! Jangan ada yang nurunin kaki," Ucap Tzuyu ketika melihat Minju nurinin kakinya karena kelelahan.

"Capek kak," Rengek Minju kemudian kembali mengangkat kakinya.

"Kek gini atau plank?"

"Gini aja deh gini," Minju dengan cepat menjawab.

"Kak udah kak, kasian mereka," Ucap Sakura. Ia jadi tak tega melihat raut wajah mereka semua.

"Diem ah, ntar nambah 1 jam, dua rebu kan?"

"Yaampun" Batin Wonyoung.

"Nak warnet iki," Batin Yena.

"Kak, Minju baru pulih loh. Masa tega sih diginiin," Ucap Minju.

"Tau lo baru pulih malah berzina! Jangan banyak alasan!"

"Tapi serius kak, Minju capek," Ucap Minju dengan wajah memelasnya.

"Bodo amat, ga denger gue," Tzuyu menutup telinganya.

Minju memejamkan matanya sejenak. Rasanya ia sudah tak sanggup menopang tubuhnya sendiri hingga ia pingsan tak sadarkan diri.

Tzuyu dan yang lainnya pun langsung panik. Mereka langsung saja membawa Minju ke kamar Tzuyu.


Jika kalian berfikir Minju hanya berakting, sadarlah....

























































Memang:)






Tbc

Dalemannya samaan😌

𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang