Dengan langkah gontai, seorang gadis menyusuri koridor sekolah yang ramai itu. Tak seperti biasanya, biasanya ia hadir disaat sekolah masih sepi.
Sorot matanya menunjukkan sesuatu yang tak dapat ia ungkapkan dengan kata.
Ya, dia Kwon Eunbi, ketos galak kalo kata Minju.
"Woi ketos!" Eunbi menoleh ke asal suara.
"Minju, tumben gak telat?"
"Tahukah kamu, kata tumben dari mulut mu bisa membuat seseorang mengurungkan niatnya untuk menjadi lebih baik," Ucap Minju dramatis.
"Dih paan coba," Eunbi mendelik.
"Gimana lo sama Hyewon?" Tanya Minju.
"Gimana apanya sih? Berapa kali gue harus bilang, gue gak suka sama Hyewon," Ucap Eunbi.
"Santai aja kali mbak," Ucap Minju sambil menatap tak percaya pada Eunbi.
"Gue ke kelas duluan, bye" Eunbi melangkah mendahului Minju. Minju menghela nafas sambil bersedekap dada, gengsi perempuan itu memang sangat kuat.
Sementara itu, dikelas Yujin, sudah hampir semua siswa hadir. Terkecuali Hyewon dan Wonyoung yang memang tidak bisa hadir hari ini.
Yujin melamun di kursinya dengan pandangan mata fokus pada bangku kosong disampingnya. Bangku Wonyoung.
"Ga ada si cewe galak ini, ga asik juga ternyata," Batin Yujin. Padahal sebelum - sebelumnya Yujin berharap Wonyoung pindah sekolah saja dan hilang dari dunia ini. Bukan benci, hanya saja Wonyoung selalu menyalahkannya atas hal apapun.
Seperti saat ia bersin, Wonyoung akan menyalahkan Yujin karena membuat hidungnya gatal. Padahal Yujin cuma diem aja.
Dikala penanya hilang, Wonyoung akan menyalahkan Yujin. Ia mengatakan jika Yujin tidak hadir hari ini, pasti penanya ada. Apa hubungannya?
"Huftt," Yujin menghela nafas kemudian rebahan di meja.
Sementara di bangku belakang, Yena dan Yuri hanya diam - diaman. Yuri jadi heran sendiri, Yena udah gak pernah lagi ngegangguin dia.
"Yul," Yuri menundukkan kepalanya saat mendengar Yena memanggil namanya. Ia tengah menyembunyikan sebuah perasaan yang mendadak ada.
"Pulang sekolah nanti.. Emm... Ketemuan di taman kota, bisa? Ada yang mau gue sampein," Ucap Yena sambil memainkan jarinya sendiri. Yuri diam saja.
"Lo diem aja. Gue anggap iya. Gue tunggu ntar," Ucap Yena kemudian bangkit dari bangkunya. Ia menghampiri Yujin untuk sekedar mengajaknya berbincang.
"Jin, lo dah tanya Minju kenapa pulang mendadak semalam?"
"Belom. Ketemu juga belum," Jawab Yujin.
"Ke kelas Minju kuy. Chae aja dah ngebucin disana. Kite ngapain disini," Ajak Yena begitu semangat.
"Lo jadi nyamuk ntar," Ucap Yujin sebagai penolakan. Kasian juga dia sama Yena ntar.
"Gapapa elah. Gue ada rencana ngegebet kakel juga," Ucap Yena, suaranya sampai ke telinga Yuri. Yuri memicing matanya sambil mendengus kasar.
"Semua cowok emang sama aja," Batinnya.
Yujin dan Yena kini sudah ada di kelas Minju. Disana juga ada Chae dan Sakura yang asik mojok berduaan.
"Mana cewek yang mau lo gebet?" Tanya Yujin.
"Gak ada," Jawab Yena.
"Udeh cepet temenin Minju," Yena mendorong Yujin.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑
FanfictionDia hadir untuk merubah segalanya. Iya, segalanya. Highest rank : #1 Chaekkura (190619) #1 Jinjoo (080819) #2 Yujin (190619) #17 izone (190619) #4 Minjoo (190619) Start : 18 Maret 2019 End : 19 Juni 2019