Positif?!

2.7K 286 39
                                    

Malam ini, Yujin hanya diam. Tak seperti pada makan malam biasanya, Yujin yang terlalu banyak mengoceh.

Papa dan Mama Yujin saling tatap keheranan. Dengan kompak keduanya menatap Hanbin dan Yena secara bergantian untuk dimintai penjelasan.

"Huft.." Terdengar helaan nafas keluar dari mulut Yujin.

"Sayang... Kamu kenapa?" Tanya mama Yujin, Sowon.

"Gapapa Ma," Jawab Yujin sambil tersenyum.

"Kalo ada masalah, cerita. Jangan dipendam sendiri," Timpal Sehun, ayah Yujin. *Monmaap, castnya bias w semua awokwok

"Beneran gak ada apa - apa kok, Pa," Ucap Yujin seraya menyudahi makan malamnya. Ia menatap Yena seolah meminta Yena untuk ikut bersamanya. Yena yang tergolong manusia peka pun mengangguk paham kemudian berdiri.

"Saya pamit ya Om, Tante. Makasih atas makan malamnya," Ucap Yena sambil sedikit membungkukkan badannya.

"Pa, Ma, Yujin ama Yena mau keluar bentar," Ucap Yujin sambil memakai jaketnya.

"Yaudah, jangan pulang larut malam," Ucap Sehun mewakili istrinya.












****








Ckiittt

"Anjing,"

"Congor lu gaada halal halalnya ya,"

"Lo bikin kaget njir, ngerem mendadak,"

Sedikit pertengkaran kecil antara Yena dan Yujin.

"Btw, ini rumah sapa?" Tanya Yena. Mereka berada di depan rumah megah bercat putih yang tampak sepi.

"Ini rumah bajingan yang nyentuh Minju. Gue mau bunuh dia," Ucap Yujin sambil mengeluarkan sesuatu dibalik jaketnya.

"Anjir, lu dapet ginian dari mana?! Jangan nekad Yujin!" Yena hendak merebut sesuatu yang ada di tangan Yujin, namun Yujin malah mendorong Yena kemudian menodongkan benda itu pada Yena.

Glek

Yena meneguk ludahnya. Apa Yujin psikopat? Hah tidak mungkin.

"Hahaha, segitu takutnya lo ama pistol mainan?" Yujin tertawa terbahak - bahak. Yena mengeraskan rahangnya, emosi tapi takutnya itu pistol beneran.

"Ini mainan Yen. Gue gak mau dia mati terlalu cepat. Gue pengen liat dia menikmati kematian dia," Ucap Yujin. Ia turun dari mobil kemudian memasuki rumah megah itu.

Disetiap langkahnya, Yujin merasa was - was. Rasanya aneh, tadi saat ia kesini, ada banyak sekali penyawal berada di area depan rumah, namun kini tak ada satupun pengawal.

"Jin, tungguin," Yena mengikuti Yujin dengan berlindung dibalik punggungnya.

Yujin membuka pintu.



Rumah ini kosong.






Yujin berjalan ke kamar Hyunjin, ia tak menemukan apapun.

"Ck, pindah negara pasti," Batin Yujin sambil menendang kuat nakas di sampingnya. Setelahnya ia terdiam sambil menggigit bibir bawahnya.

𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang