Ke rumah Mama

1.7K 255 51
                                    

"Ihhh nyebelin ah!"

Wony dari tadi mukulin Hyewon karena Hyewon pura - pura pingsan. Sementara Hyewon terdiam layaknya patung.


Jujur, tadi itu kali pertama junior dia dipegang cewek.


"Mantep gak tuh Won?" Tanya Yujin yang masih ketawa terbahak - bahak. Hyewon menatap Yujin sebentar kemudian memilih tak menjawab.

"Disentuh pake telunjuk doang padahal, Wokwokwokwok," Bukan Yujin, tapi Sian gaes. Umur aja yang tua, otak tetep aja gaada.

"Diem dah lo njing!" Gerutu Hyewon.

"Sayang, udah jangan mukulin terus deh. Kita pulang aja yok," Ajak Hyewon. Wony bersedekap dada kemudian menoleh ke arah lain, pertanda dia gak mau.

"Yaudah aku pulang sendiri. Besok aku kesini bawain seragam kamu ya," Hyewon memilih untuk tidak memaksa Wonyoung.

"Yaudah sana," Usirnya. Hyewon tersenyum tipis sambil mengelus ubun - ubun Wony. Kemudian ia mengecup singkat pipinya.

"Jagain ya. Gue pulang," Ucap Hyewon.

"Iyaa," Jawab Minju. Yang lain juga pulang karena besok sekolah dan mereka gak bawa seragam masing - masing.







"Chae, Kkura, kalian masih disini kan?" Tanya Minju. Keduanya mengangguk.

"Jagain adik kecil kita ini ya. Gue ama Yujin mau pergi dulu," Ucap Minju.

"Mau kemana?" Tanya Sakura.

"Beli barang. Udah santai aja, lagian gue kan ama Yujin," Ucap Minju. Sakura hanya mengangguk saja.

"Yuk yang," Minju menarik tangan Yujin.

Keduanya kini berada di mobil Yujin.

"Kamu yakin?"

"Iya sayang,"

"Hmm iyadeh,"

Yujin melajukan mobilnya ke rumah orang tua(?) Minju.

Mobil mereka berhenti ketika berada didepan pagar rumah besar itu. Seorang satpam menghampiri mereka. Minju yang paham pun langsung membuka jendela.

"Malam pak," Ucap Minju.

"Malam. Ohh nona Minju. Sebentar saya bukakam pagarnya," Ucap Pak Satpam. Minju cuma senyum aja. Tapi sebenarnya itu jauh lebih baik daripada tingkahnya dulu yang dapat dibilang angkuh ke satpam dan pembantu di rumah.

Setelah pagar dibuka, Yujin pun melajukan mobilnya menuju pekarangan rumah.

Rumah ini tak berubah. Masih sama seperti dulu. Hanya saja... suasananya terasa benar - benar sepi.

"Kamu tunggu dimobil aja ya. Biar aku yang masuk," Ucap Minju.

"Tapi"

"Tolong kali ini aja Yujin," Pinta Minju. Yujin menghela nafas kasar. Dengan berat hati ia tinggal di mobil.

"Aku turun dulu yaa," Minju keluar dari mobil. Dengan nama perasaan campur aduk, ia melangkah mendekat ke pintu coklat itu.

Baru saja ia hendak mengetuk, suara keributan terdengar.

"MAU KAMU APA SIH?"

"AKU MAU KITA JEMPUT TZUYU! DIA ANAK KITA!"

"ANAK KITA? ANAK KAMU!"

"JANGAN EGOIS! AKU GAK BISA TENANG SELAMA AKU GAK LIAT DIA DIRUMAH INI!"

"YAUDAH, KAMU PERGI CARI DIA,"

"Maksud kamu?"

"Ya cari putri mu itu!"

"Kita bercerai!"

"Terserah apa maumu!"

"Kamu bisa pergi dari rumah ini Tae!"

"Semua aset dirumah ini udah jadi milik aku. Paham? Sekarang kita tau siapa yang seharusnya pergi,"

"Aku bakal urus perceraian kita. Kamu bisa pergi sekarang"

"BAJINGAN!"

Minju melangkah mundur ketika pintu itu terbuka. Menampilkan Seulgi yang wajahnya benar - benar memerah.

"Mama.."

"KAMU NGUPING?!" bentak Seulgi.

"E.. enggak Ma. Gak sengaja denger," Elak Minju.

"Jangan panggil saya mama! Saya bukan mama kamu!" Lagi - lagi Seulgi membentak Minju. Mungkin bila ada Tzuyu, Tzuyu akan memeluk Minju dan membela dirinya. Tapi sekarang dia sendirian.

Seulgi mencengkram tangan Minju.

"Anak saya dimana?! Balikin dia ke saya!"

"S-sakit ma," Ucap Minju tanpa berusaha melepaskan cengkraman Seulgi.

"Dimana anak saya?! Jawab!" Ucap Seulgi.

"D-di mansion ma—"

"Udah dibilang jangan panggil saya mama!"

Tak lama Tae keluar dari rumah ngebawa koper besar. Sudah tentu isinya adalah semua barang Seulgi.

"Pergi kalian. Jangan buat keributan dirumah saya," Ucap Tae kemudian masuk ke dalam rumah dengan membanting pintu.

"Cih," Decih Seulgi. Ia melepas cengkramannya kemudian mengambil koper itu.

"Mama mau tinggal dimana? Mending ikut ke mansion. Mama bisa tinggal bareng kak Tzuyu," Ucap Minju.

"Saya gak sudi serumah dengan kam—"




















"Aku yang bakal pergi, Ma."













Tbc

Mba kodok🐸🐸🐸

𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang