𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑

Putus

"KIM MINJU! LEE CHAEYEON!"

Chae dan Minju terperanjat mendengar teriakan itu. Teriakan yang begitu familiar ditelinga mereka.

"Suara Yujin? Jadi ini..." Minju langsung mendorong Chae menjauh darinya.

"C-Chaeyeon?!" Pekik Minju. Jadi yang tadi menciumnya adalah Chae? Bukan Yujin? Kenapa ia sebodoh ini.

"A-apa yang kalian lakuin?" Lirih Yujin dengan mata memerah. Ia menahan rasa sakit, marah dan kecewa secara bersamaan.

"Yujin, gue bisa jelasin," Chae menghampiri Yujin. Begitu ada dihadapannya, Yujin langsung memukul pipi Chae dengan sangat keras. Cukup keras untuk membuat Chae jatuh ke lantai.

"Y-yujin" Cicit Minju. Matanya sudah berkaca - kaca. Ia bangkit seraya melangkah ke arah Yujin.

"Jangan mendekat jalang!" Ucap Yujin terdengar membentak. Minju menahan nafasnya, apa serendah itu ia dimata Yujin?

Tapi Minju memilih untuk tidak mempedulikan ucapan kasar Yujin, ia tetap melangkah mendekat.

Minju memejamkan matanya ketika tiba - tiba Yujin mengangkat tangannya ke udara, mengambil ancang - ancang untuk menamparnya.

"Yujin gak mungkin nampar aku," Batin Minju. Sampai saat ini tangan Yujin belum mendarat di pipinya.

Minju membuka matanya kemudian menatap Yujin.

"Y.. Yu—"

PLAKKKKKK

Minju menahan nafasnya ketika merasakan pipinya perih akibat tamparan Yujin.

Yujin benar - benar menamparnya dan rasanya benar - benar sakit.

"Gue bunuh lo anjing!" Yujin menghampiri Chae yang masih terduduk dilantai kemudian mencekiknya tanpa rasa belas kasihan.

"Yujin!" Minju berusaha mencegah Yujin, tapi ia langsung didorong dengan kasar.

Minju dengan buru - buru mengambil ponselnya kemudian menghubungi Hyewon.

Dan tak butuh waktu lama, Hyewon tiba di kamar Yujin karena kebetulan saat Minju menelfon, mereka sudah berada di dalam lift.

"Yujin!" Yena dan Hyewon langsung menarik Yujin menjauh dari Chae. Yujin meronta - ronta sambil melemparkan berbagai macam makian pada Minju dan juga Chae.

"Lepasin gue anjing! Biarin gue bunuh bangsat kek dia!"

"Tenang Yujin! Sekarang jelasin, ada apa?" Sakura memegang kedua pipi Yujin, meminta Yujin untuk menatap dirinya.

"Chae ama Minju ciuman. Bukan cuma bibir, dia juga nyium leher Minju!"

"Gue bahkan jaga Minju dari diri gue sendiri! Kenapa lo tega khianatin gue?! Anjing lo!"

Sakura terdiam mendengar itu semua.

Ia menatap Chae dengan pandangan sendu.

"Kenapa Chae?" Lirih Sakura.

"Aku gak sadar, maaf"

"LO BAHKAN GAK LAGI MABOK ANJING! ARGHH LEPASIN GUE!"

Yujin berhasil melepaskan pegangan Yena dan Hyewon, ia kembali menghampiri Chae, hendak memberikan Chae pelajaran. Beruntung Hyewon dan Yena kembali menahannya. Bahkan kini Sian juga turun tangan.

"Yujin kita bawa ke kamar sebelah aja dulu," Ucap Yena. Mereka mengangguk, mereka semua pergi ke kamar sebelah, meninggalkan Minju , Chae dan Sakura.

"Lee Chaeyeon," Panggil Sakura. Sementara yang dipanggil hanya menundukkan kepalanya, tak sanggup menatap mata Sakura yang memancarkan kekecewaan.

"Kita putus,"

"Kalo kalian masih mau lanjutin, lanjutin aja. Aku pergi," Ucap Sakura. Ia keluar dari kamar itu.

Jangan tanya bagaimana keadaan Minju saat ini. Kepalanya masih berdenyut, pipinya pun terasa perih. Dan yang paling menyakitkan adalah hatinya yang bagai ditusuk ratusan pedang tajam.

"K-kenapa lo lakuin ini?" Lirih Minju. Tangannya meremas rambutnya sendiri.

"YUJIN JUGA SALAHIN GUE! GUE GAK TAU APA - APA!" teriak Minju.

"Gue lagi pusing. Kenapa lo manfaatin keadaan itu? Lo mau hancurin gue?" Suara Minju melemah.

"Maaf ju. Gue janji bakal jelasin semuanya ke Yujin," Ucap Chae.

"GAK ADA GUNANYA BODOH! YUJIN GAK PERNAH NAMPAR GUE! DAN LO LIAT TADI? DIA NAMPAR GUE! ITU UDAH CUKUP MEMBUKTIKAN KALO DIA MARAH BESAR!"

"Hiks.. hiks.."

Pada akhirnya hanya inilah yang dapat Minju lakukan. Ya, semua gadis pasti juga akan melakukan hal ini ketika hati mereka disakiti, menangis.

Chae mengerang frustasi. Ia meremas kasar rambutnya kemudian menangis juga. Entahlah, dia begitu hancur sekarang.

"Apa yang gue lakuin? Chaeyeon bodoh!" Ucapnya sambil memukul kepalanya sendiri.

Tak lama pintu kamar mereka terbuka. Menampilkan seorang pemuda yang wajahnya memerah.

Ahn Yujin.

"Minju," Panggilnya.

"Kita putus,"

Tbc

Baru juga mau dikaramin, malah ada moment dadakan:(