Jadian

2.2K 258 33
                                    

Yena turun dari mobil mewahnya kemudian menyusuri taman kota yang sepi itu.

"Joyul!" Teriaknya sambil nengok kanan - kiri. Ternyata Yuri lagi duduk disalah satu bangku sambil menangis.

Walau air matanya terekayasa oleh air hujan, Yena tahu betul si pujaan hatinya itu sedang menangis.

Yena tanpa pikir panjang langsung menghampiri Yuri.

"Jo yuri," Panggilnya.

Yuri yang memejamkan mata langsung membuka matanya. Ia berdiri dan langsung memeluk pangeran bebeknya.

"Hiks, maaf," Ucap Yuri disela isakannya.

"Iya iya, gapapa," Ucap Yena sambil sedikit mendorong Yuri menjauh.

"Masuk ke mobil ya? Gabaik ujan - ujanan," Ajak Yena. Yuri diam saja, tapi tak menolak.

Yena dengan senyum yang bertengger di bibirnya menarik tangan Yuri ikut dengannya.

"Gue anter pulang ya. Rumah lo dimana?" Tanya Yena. Yuri pun mengucapkan alamat rumahnya.

Setibanya di rumah Yuri, Yena cukup tercengang. Ternyata hidupnya sangat beruntung dipertemukan dengan manusia manusia soeltan.

"Masuk langsung ganti baju, oke?" Ucap Yena sambil mengacungkan jempolnya, Yuri tertawa kecil. Yena berusaha menghiburnya, tapi caranya sungguh seperti diperuntukkan untuk anak kecil.

"Gak mampir dulu?" Tawar Yuri.

"Gak. Gue mau jenguk temen gue dirumah sakit. Ikut?" Kini Yena balik menawar.

"Boleh. Gue ganti baju dulu," Ucap Yuri. Yena mengangguk.

Setelah Yuri masuk ke dalam rumahnya, ia pindah kebagian belakang mobil untuk mengambil pakaian, pakaiannya juga basah.























*"*













Dengan tangan bergandengan, Yena dan Yuri menyusuri lorong rumah sakit hingga mereka tiba diruang rawat Hyewony.

Tanpa permisi, Yena langsung masuk ke dalam ruang rawat tersebut.

Disana sudah ada semua teman - temannya, minus eunbi.

"Ayo masuk," Ucap Yena pada Yuri yang masih berdiri di depan pintu. Yuri dengan malu - malu masuk ke dalam dan...







"KE DUKUN MANA LO ANJENG?!" -Hyewon

"PELET BEBEK AMPUH BANGSAT!" -Chae

"GA SALAH INI SI BIJI?! LO DAPET KEMBARAN DIA DIMANA?!"-Yujin



" Berisik kalyand," Ucap Yena sambil memajukan bibirnya. Cie awto nyoba cie

"Eh won, dah gak infusan lagi lo," Ucap Yena kemudian berjalan kesalah satu sofa yang kosong. Tentu dengan menggenggam tangan Yuri.

"Kaga. Dah sehat gue. Wony juga udah jauh lebih baik," Jawab Hyewon.

"Ohh gitu. Jadi besok lo sekolah?"

"Hmm enggak dulu. Gue mau jagain Wony," Jawab Hyewon.

"Gak usah. Aku besok sekolah juga," Wony membuka suara.

𝕭𝖆𝖉𝖌𝖎𝖗𝖑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang