Rian Ardianto
Aku menghampiri Dea yang berdiri menatapku sekarang
"Cantik" kata pertama yang keluar dari mulutku
"Gombal" jawab Dea
"Kok kamu pake baju samaan sama temen2nya Via?"-Flashback-
Dea POVSetelah selesai operasi aku menuju loker untuk berganti baju dan mengambil snelli. Aku melihat jam tangan. Baru jam 2 siang. Setelah selesai dari loker, aku menuju ke ruangan. Ada telfon masuk dari mbak Shofi
"Assalamualaikum" kataku
"Waalaikumsalam. Lo dimana?"
"Ruangan ini. Kenapa?"
"Coba buka grup PPDS"
"Oke" katakuAku segera membuka grup. Ternyata ada jadwal yudisium. Minggu depan. Hari selasa. Masih sekitar 1 minggu lagi. Ternyata juga ada chat masuk
Saktia
Dea dimana?
Di rumah sakit Vi. Maaf baru bales. Td operasi
Aku kesana ya. Ada yg mau aku omongin nih sama km. Mumpung lg dkt RSCM
Oke Vi. Kabarin aja kalo udah sampe
"Ohh. Ternyata ada chat lain dari Rian" batin Dea
Rian 💕
Km operasi ini?
Aku jemput nnt ya. Kaya biasanya kan plg nya?Baru selesai operasi
Iya kaya biasanyaSetelah selesai membalas pesan Rian aku duduk di kursi. Membuka jurnal ilmiah yang berhubungan dengan operasiku besok. Cukup serius aku membaca sampai ada telepon masuk
Saktia is calling you ......
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam. Dea dimana? Aku di lobby ini"
"Oh iya sebentar aku turun ke bawah Vi"
"Oke sip. Ditunggu ya"
"Iya Via" jawabkuAku segera mengambil HP dan keluar ruangan menuju lobby. Via sudah di lobby. Duduk sendiri di kursi panjang menghadap ruang pendaftaran
"Via" panggilku
"Eh Dea" katanya sambil cipika cipiki
"Mau ke ruanganku aja?" Tanyaku
"Disini aja ya De. Agak buru2 nih akunya"
"Oh gitu. Duduk dulu deh" kataku sambil duduk di kursi panjang diikuti Via "Gimana?" Tanyaku lagi
"Kamu kan tau sebentar lagi aku sama Fajar mau nikah. Aku mau minta tolong buat minggu depan nih. Dadakan ya Dea. Soalnya aku butuh bantuan kamu" katanya
"Bantuan apa Vi?"
"Jadi bridesmaids ku ya? Nemenin aku di pelaminan sama Fajar. Nanti Jombang eh Rian maksudnya juga jadi groomsmaids"
"Gak salah Vi?" Tanyaku agak bingung
"Gak ada yang salah De. Fajar calon suami aku tuh temen gandanya Rian, pacarmu. Sebentar lagi kan aku jadi Ny. Fajar dan gak lama lagi pasti kamu jadi Ny. Rian. Dua orang itu pasangan di lapangan De. Jadi kamu tuh juga orang terdekatku. Mau ya?"
"Trus seragamnya gimana?"
"Nanti sore setelah kamu pulang kerja kalo gak keberatan kamu dateng ke tempat tukang jahitnya. Nanti ngukur disana aja, bajunya aku bawain pas akad nanti. Nanti aku share location aja. Gak keberatan kan?" Tanya Via sambil menepuk pundakku
"InsyaAllah" jawabku sambil tersenyum-Flashback end-
"Cantiknya pacarku" kataku dan Dea hanya tersipu malu
Kami para laki2 mengantar Fajar lebih dulu ke tempat akad nikah. Aku dan salah satu teman SMA Fajar mensejajari Fajar jalan menuju lokasi. Koh Marcus, Kevin dan satu teman Fajar yang lain mengiring di belakang. Fajar sudah duduk di depan Papa Via sekarang. Aku menunggu di kursi belakang. Kemudian datang Via bersama teman2nya. Termasuk Dea. Dea berjalan di belakang Via dan 2 temannya yang lain. Mataku terus tertuju pada Dea. Bagaimana bisa dia secantik itu? Setelah selesai mengantar Via menuju ke kursi aku melihat Dea berjalan ke arahku. Aku menyuruhnya duduk di kursi sebelahku yang memang sengaja aku kosongkan khusus untuk dia
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kemarin (Rian Ardianto)
RomanceJika memang aku boleh mengulang kisah, aku ingin memperbaiki apa yang pernah aku perbuat padamu. Aku menyesal, pernah meragukanmu -M Rian Ardianto- Jika memang aku boleh mengulang kisah, aku ingin berhenti mengharapkanmu. Aku menyesal, sampai detik...