"Pagi tante Ratna" kata Rian saat masuk ke rumah Dea. Ibu Dea sedang duduk membaca buku di ruang tamu
"Eh mas Rian. Maaf ya Ibu jadi ngrepotin minta tolong mas Rian nganter Sasa ke sekolah. Soalnya mobilnya mogok nih" kata Ibu sambil berdiri dan Rian salim
"Iya tante gapapa kok"
"Tadi belum berangkat ke sekolah kan pas Ibu telpon?"
"Belum kok tante"
"Nanti mas Rian jadi muter jauh ya gara2 mau nganter Sasa?"
"Gapapa tante. Jogja seberapa sih. Gak luas2 banget kok"
"Ayo masuk dulu. Sarapan dulu"
"Udah sarapan tadi di rumah tante"
"Bener?"
"Iya bener tante"
"Sasa sabtu besok terima rapor. Mas Rian juga?"
"Iya tante"
"Belajar bener2 mas. 1 semester lagi lho habis itu naik kelas 3."
"Siap tante" jawab Rian sambil tersenyum
"Yaudah bentar Ibu panggilin Sasa"Dea keluar dari dalam bersama ibunya
"Bu. Sasa berangkat" kata Sasa kemudian salim diikuti Rian
Rian memakaikan helm kepada Dea kemudian Dea naik motor dan Rian melajukan motornya pelan
"Kak. Muter jauh ya kalo harus nganterin aku?"
"Lumayan"
"Turunin di gang depan aja deh. Aku naik angkot aja"
"Kok gitu?"
"Kan jauh kak"
"Gapapa. Sekali2 pengenlah nganterin pacarku sekolah" kata Rian
"Nanti telat gak?" Tanya Dea
"Masih jam 6 ini cantik. Masih lama masuk sekolahnya"🏸🏸🏸
Rian
Aku sudah di depan sekolah
Ya bentar. 5 menit lagi selesai
Rian menunggu Dea selesai latihan musik. Untuk pensi katanya. Rian menunggu di ujung pangar sekolah Dea. Dari jauh Rian melihat Dea lari menghampirinya
"Jangan lari2. Nanti jatuh" kata Rian setelah Dea sampai di sampingnya "Nih" kata Rian sambil menyerahkan botol minuman. Dea minum air mineral pemberian Rian. Rian mengusap kening Dea yang berkeringat
"So sweet banget sih" kata Dea
"Cihh. Dibaikin sama pacarnya bilang makasih gitu"
"Makasih sayang" kata Dea kemudian memakai helm dan naik motor Rian
"Besok jalan yuk"
"Kemana?"
"Nonton"
"Ada film bagus?"
"Belum lihat"
"Mau nonton dimana?"
"Amplaz ya?"
"Boleh deh. Mumpung libur latihan"
"Jangan lupa bawa baju ganti"
"Iya kak" kata DeaMereka menuju ke klub hari ini untuk latihan. Saat sudah sampai di klub Tania berdiri di parkiran motor, menendang2 daun pohon mangga yang berjatuhan. Dea menghela nafas
"Kenapa?" Tanya Rian setelah berhenti
"Gapapa. Aku duluan" kata Dea kemudian meninggalkan Rian bersama Tania di parkiran. Dea cemburu. Tapi dia berusaha menutupi itu. Segera dia menuju ruang ganti untuk berganti baju latihan"Kenapa Sa?" Tanya Dini
"Gapapa Din"
"Yakin?"
"Iya"
"Gapapa kok bete gitu"
"Lagi agak gak mood aja" jawab Dea kemudian masuk kamar mandi berganti bajuSementara itu
"Mas. Boleh ngomong sesuatu?" Tanya Tania pada Rian
"Ya?" Kata Rian masih diatas motornya
"Kenapa sih mas Rian gak suka sama aku?" Tanya Tania terus terang
"Nia. Lo tuh udah gue anggap kaya adik gue. Jadi gak mungkin ada perasaan lebih yang gue rasain ke lo"
"Sama sekali gak ada?"
"Ya gak ada"
"Emang aku bukan tipe cewek mas Rian? Aku kurang dimana? Biar aku bisa berubah buat mas Rian"
"Nia. Hidup lo gak cuma buat cinta kan? Lo masuk ke klub ini cita2 lo mau jadi atlet kan? Ya kejar aja dulu cita2 lo"
"Tapi aku sayang sama mas Rian"
"Lo bisa dapetin yang lebih dari gue. Udah ya. Gue mau latihan" kata Rian kemudian masuk ke gor
"Mas Rian udah punya pacar ya?" Teriak Tania tapi Rian tidak menggubrisDea latihan sendiri bersama Nina, sama2 pemain tunggal putri. Rian berlatih berpasangan dengan Bayu dan Reza berpasangan dengan Anugrah. Setelah selesai latihan Dea duduk bersama Bayu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kemarin (Rian Ardianto)
RomanceJika memang aku boleh mengulang kisah, aku ingin memperbaiki apa yang pernah aku perbuat padamu. Aku menyesal, pernah meragukanmu -M Rian Ardianto- Jika memang aku boleh mengulang kisah, aku ingin berhenti mengharapkanmu. Aku menyesal, sampai detik...