S19 : Kembali

1.2K 81 5
                                    

Dealisa Raisani

"Iya ataupun enggak. Aku siap" katanya
"Aku mau" kataku
"Ini buat kamu. Aku pamit ya. Aku berangkat Malaysia Open. Doain aku" katanya sambil menyerahkan gelang yang dulu dia beri padaku
"InsyaAllah. Hati2" kataku

Aku menuju ruangan. Dengan senyuman mengembang. Aku memasang gelang itu ke tanganku. Bukan lagi ke pulpenku. Aku membuka kontak HP dan mulai mengganti nama kontak "Rian" menjadi "Rian 💕". Aku membuka instagram. Membuka profil Bagas

"Gas. Akhirnya aku bilang itu sama cowok lain. Gak mungkin kan aku cuma bilang itu sama kamu? Ya kan? Cowok ini sebenernya yang masih aku cintai sampai sekarang. Maaf kemarin aku belum sempat cinta sama kamu. Baru ngerasa nyaman aja. Bukan berarti kamu pelampiasanku ya. Tapi aku berani terima kamu karna kamu cowok baik2. Pasti bakalan menjaga aku dengan sangat baik. Dan aku meyakini kalo kita lebih lama dari itu, aku bisa kok jatuh cinta sama kamu. Makasih sudah mengembalikan aku ke orang yang aku cintai. Thank you my super best friend" kataku dalam hati

Aku meng-unfollow instagram Bagas. Membuka kontak dan menghapus nomor Bagas. Aku pernah berjanji pada diriku sendiri. Jika aku sudah mendapatkan pengganti Bagas. Kenangan tentang Bagas harus aku hapus. Cukup menyimpan Bagas dihatiku. Dan itu aku lakukan sekarang

Rian 💕

Baru ketemu tadi. Udh ditinggal ke Malaysia ya

Gapapa. Resiko jadi atlet kan?

Untungnya kok km dulu atlet
Jadi pasti paham
Alhamdulillah

Alhamdulillah
Kamu hari ini berangkat jam berapa?

Ini otw ke bandara
Pesawatnya jam 8
Sampe sana lgsg tidur trus besoknya tes lapangan

Padat ya jadwalnya?

Lumayan. Kenapa? Takut kangen?

Iya

Eh beneran?

Kapan aku bohong?

Oke aku makin semangat nih
Nanti aku bawain oleh2 dr sini
InsyaAllah

Apa itu?
Gantungan kunci?
Apa magnet kulkas?

Yeee bukanlah
Oleh2 ini gak akan km dapetin dr siapapun yg pulang dr Malaysia
Kecuali aku

Apasih? Bikin penasaran

Liat aja nanti

Yaudah iya. Aku mau pulang dulu ya

Hati2 ya

Aku memasukkan HPku ke tas. Menuju loker berganti baju, kemudian mampir ke masjid sholat ashar. Ku akui, sholatku memang lumayan sering tertunda setiap ada operasi, tapi aku yakin Allah memahami kondisi dan posisiku. Dalam doa aku tak lupa bersyukur, karna Allah memberiku dan Rian kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kami berdua. Daripada aku harus terus memupuk kebencian, memang lebih bagus memupuk cinta bukan?

👩🏻‍⚕️👩🏻‍⚕️👩🏻‍⚕️

Aku sholat maghrib dan langsung mandi begitu sampai apartemen. Gerah dan lengket sekali badanku. Setelah selesai, aku keluar sambil mengeringkan rambut memakai hair dryer

Kisah Kemarin (Rian Ardianto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang