Kereta kuda yang sangat mewah berdiri kokoh di hadapanku, aku dapat menebak jika seluruh bahan yang digunakan untuk membuat kereta ini terbuat dari emas murni. Anne telah mengepak seluruh pakaian serta barang milikku di dalam beberapa kotak yang cukup besar itu. Seluruh kemewahan ini aku masih belum terbiasa.
Sebelum aku menapaki tangga untuk masuk ke dalam, aku kembali menoleh ke arah kastil yang berdiri kokoh di belakangku. Sudah hampir 5 hari rasanya semenjak aku tersadar dan mengalami beberapa kejadian yang cukup mengejutkan di dalam kastil itu, meski aku tidak pernah melihat wajah Alarick semenjak di aula dansa tapi aku dapat mengatakan dia mungkin adalah pria yang baik.
"Putri." Teguran itu membuatku terkaget, "Apa ada masalah?" Anne menatapku sambil tersenyum.
"Ah tidak ada." Kemudian aku kembali melangkahkan kakiku ke dalam kereta kuda emas ini, diikuti Anne yang kini duduk berhadapan denganku, "Anne, apa kita tidak memberi hormat terlebih dahulu pada Raja Alarick?"
"Putri, tidak sembarang orang dapat menemuinya dan lebih baik anda membuang pikiran seperti itu jauh jauh."
Tapakan kudapun mulai terdengar begitu juga dengan bayangan istana megah yang semakin menjauh dari pandanganku, aku menghela nafas pelan. Setelah ini aku harus bersikap biasa saja di hadapan ayah Putri Dementieva, Raja Abertus.
Nampaknya sedari tadi Anne memperhatikan kegelisahaanku, ugh aku sangat gugup sekarang!
"Putri, apa anda pernah mendengar cerita tentang menara tua di perbatasan barat?"
Kepalaku menggeleng.
"Ada baiknya jika selama anda berada di Clarendon sebisa mungkin tidak meninggalkan istana seorang diri." Seperti tau akan hal yang kupikirkan Anne kembali melanjutkan, "Jaraknya cukup dekat dengan kastil utama kerajaan karena menara itu pada awalnya berfungsi sebagai pertahanan sihir utama Clarendon."
Sihir? aku tidak tau jika hal seperti itu nyata di dunia ini.
"Apa penyihir itu nyata?" Tanyaku penasaran, aku sangat antusias sekarang.
"Bisa dikatakan iya, tetapi dalam seribu tahun hanya terdapat 3 penyihir yang dapat hidup dan kebanyakan dari mereka ahli dalam sihir hitam"
Aku memandang Anne tertarik, " Wow itu sangat menarik, jadi apa mereka dapat terbang dan menggerakan benda benda?"
"Putri, mereka bukan hantu." jawabnya sambil terkikik geli.
"Mereka dapat melakukan lebih dari itu dengan mantra mantra yang mereka kuasai, dan itulah ancaman terbesar bagi kerajaan putri."
"Bukankah kau yang mengatakan sendiri, tugas utama mereka adalah melindungi kerajaan?"
"Memang namun penyihir hanya dapat setia pada satu tuannya, mereka tidak dapat memilih siapa yang harus mereka layani karena itu terjadi dengan sendirinya semacam ikatan dari penyihir dan tuannya. Dan hanya dari kehendak tuannya mereka akan menerima perintah untuk melindungi kerajaan."
Aku mengangguk anggukan kepalaku, mungkin ini sejenis bonding yang pernah aku baca dalam beberapa novel. Itu sangat keren! "Dan jika mereka tidak memiliki tuan?"
"Maka mereka adalah penyihir bebas, jika sihir mereka hitam maka itu ancaman bagi seluruh kerajaan dan jika sihir mereka putih itu tidak akan berpengaruh akan apapun. Karena kekuatan sihir bukanlah dari turun temurun seperti bakat anda putri, mereka hanyalah orang orang terpilih yang sudah ditakdirkan oleh para dewa sejak di dalam kandungan." Anne mengeluarkan secarik kertas dari dalam sakunya, "Dan Raja Clarendon sendirilah yang memiliki ikatan utama dari salah satu penyihir tersebut, dia adalah leluhur anda raja diantara para raja."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress Choice's
Fantasía'Only one can take the emperor heart' Aku hanyalah seorang mahasiswi tingkat akhir biasa, keseharianku benar benar membosankan. Namun semua itu berubah ketika aku secara tidak sengaja tertabrak truk yang sedang melaju begitu kencang tepat di hari uj...