26

16.8K 1.9K 6
                                    


Anastacia widenbergh de sokrates adalah permaisuri ke-3 dalam sejarah kepimpinan Skrates. Permaisuri yang dilantik secara resmi oleh para elder atas persetujuan dari kaisar. Dan juga permaisuri pertama yang telah melahirkan seorang putri dalam penerusnya. Itulah beberapa hal yang kuketahui tentangnya dari Antonio.

Oh benar, serta dia adalah cinta pertama Alarick. Bagaimana aku bisa melupakan hal itu.

"Kaisar Robane adalah kaisar pertama yang mampu mencetak sejarah terbesar bagi kekaisaran Sokrates dan beliau adalah ayah dari yang mulia serta beberapa pangeran lainnya."

Alarick memiliki saudara kandung? tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya. "Sejarah terbesar?"

"Beliau menaklukan 15 daerah dalam kurun waktu 4 tahun putri dan itu sangatlah berefek bagi kekuatan militer Skrates sehingga anda mengenal Skrates sebagai kekaisaran terbesar sepenjang sejarah." Aku mengangguk anggukan kepalaku kagum mendengar cerita dari Antonio, Jika dibandingkan dengan Alarick mereka jelas sekali terlihat sama. Sama sama memiliki ambisi yang besar untuk menaklukan sesuatu.

"Antony bukankah kekaisaran ini telah berjalan sangat lama?"

"Benar putri."

"Lalu kemana para permaisuri yang lain."

"Mereka tidak pernah di lantik secara resmi oleh para kaisar terdahulu, karena itulah hanya orang orang terpilih yang dapat mendudukan dirinya di kursi permaisuri."

Hanya yang terpilihlah...

Tentu dengan kuasa sebesar itu Kaisar Robane tidak akan mungkin memilih secara acak seorang wanita untuk membantunya mengatur kerajaan, terlebih bukan rahasia umum lagi jika pria sehebat dirinya pastilah menyukai banyak wanita pula. "Lalu kemana para pangeran itu?"

Antonio nampak termenung, sedikit ragu untuk mengatakannya padaku, "Dalam memperebutkan tahta tertinggi tidak akan ada yang namanya teman ataupun saudara sebelum anda menduduki tahta putri." Dulu Anne pernah bercerita kepadaku tentang masa perebutan tahta setelah ayah dari Kaisar Alarick tewas, pada saat itu keadaan kota benar benar sangat kacau. Para Raja yang mempin setiap daerahpun menjadi bersewenang wenang dalam berkuasa akibat tanpa adanya arahan dari kaisar yang pada saat itu terjadi kekosongan pemimpin, "Setidaknya anda mengerti hal menyedihkan apa yang telah terjadi terhadap para pangeran tersebut, putri."

Mereka di saling membunuh

"Lalu apa Kaisar Robane meninggal karena sakitnya? Sehingga menimbulkan kekacauan seperti itu?"

Antonio memberi jeda, membiarkanku menebak apa kata yang hendak diluarknya setelah ini. "Terkadang putri seseorang di dekatmulah yang dapat melukaimu jauh lebih dalam."

"Putranya sendirilah yang membunuhnya."

Refleks aku menatap Antonio dengan pandangan bergidik, "Itu sangat mengerikan." Gumamku sedikit keras, "Dan sama sekali tidak manusiawi."

"Anda mungkin akan berfikir dua kali untuk mengatakan hal tersebut ketika melihat ibu anda di bunuh tepat di hadapan anda sendiri putri."

Tubuhku bergidik ngeri, apa Alarick telah melalui semua itu? "Apa i-ibunda Alarick mengalaminya Antony?"

Ia mengangguk, "Begitu juga dengan sebelas pangeran lainnya, ketika putra mahkota menaiki tahta iapun tidak segan segan untuk menghabisi seluruh orang istana yang tidak patuh terhadap perintahnya tersebut."

"Jika seperti itu maka Alarick adalah-" Aku tidak dapat melanjutkan kata kataku yang seakan tercekat di dalam kerongkonganku ini.

Kali ini Antonio menggeleng, "Tidak ada jalan yang mulus untuk mencapai kekuasaan tertinggi putri, yang mulia kaisar Alarick telah berkorban sangat banyak untuk negri ini meski pada awalnya beliau bukanlah seorang putra mahkota."

The Empress Choice'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang