36

12.6K 1.3K 12
                                    


lagi lagi aku terjatuh dalam kenangan sang putri.

"Oris!" Aku langsung menolehkan kepalaku, "tangkap aku!"

Hap!

"Tangkapan yang bagus hahaha." Sang putri yang terlihat jauh lebih muda dariku sekarang tertawa kecil dalam gendongan Osiris yang menatapnya khawatir.

"Emen! Apa kau tau betapa bahayanya aksi yang kau lakukan itu?! Jangan pernah lakukan lagi, bagaimana jika aku tidak dapat menangkapmu dengan bernar maka-"

"Tidak ada maka Oris." Sela Putri Dementieva cepat, "kau pasti akan menangkapku bukan? Karena kau pasti akan selalu menyelamatkanku."

Tubuhku masih diam mematung menyaksikan keduanya. Seharusnya aku sadar jika sedari awal perasaan aneh yang kurasakan selama melihat Osiris bukanlah sekadar perasaan seseorang yang baru saja bertemu ataupun sebagai kaka adik. Perasaan ini terlalu dalam, begitu menggebu dan mendebarkan seperti saat aku melihat Alarick.

"Tidak juga." Osiris segera mendudukan sang putri dan berjalan kedepan.

"Apa maksutmu tidak juga?"

"Aku hanya akan menolongmu jika kau menginginkannya Dementieva. Selama kau menginginkanku maka aku akan selalu berada di sisimu."

"Jika aku tidak menginginkanmu bagaimana?"

Wajah Osiris menatapnya dengan datar, "Aku akan tetap berada di sisimu." hanya dengan begitu saja aku langsung dapat mengetahuinya, "meskipun kau membenciku juga aku tidak akan pernah membencimu, Emen." Ia begitu mencintai sang putri.

"Tapi... kau tau bukan kita tidak ditakdirkan untuk bersama?"

Semua ini membuatku mengerti, alasan mengapa Osiris begitu mengetahuiku dan juga tubuhku yang langsung bereaksi ketika berada di dekatnya.

"Lalu kenapa?" Osiris menjawabnya dengan santai.

"Itu berati kau tidak akan pernah bisa terus berada disisiku sekalipun aku memintanya."

"Itu tidak benar." Matanya memancarkan kehangatan meski wajahnya masih tetap datar, "selama kematian tidak memisahkan kita aku akan selalu mencari jalanya untuk mencarimu."

Karena mereka adalah sepasang kekasih.

Sang putri dan Osiris adalah sepasang kekasih.

Selama ini aku tidak melihatnya dengan benar, aku salah. Apa yang kau liat belum tentu menjelaskan arti yang sesungguhnya maka-

Seluruh bayangan di depanku memudar dan berganti secepat mata berkedip.

Laut malam yang bergenang tenang dengan pantulan bulan adalah pemandanganku saat ini...

"Dementieva." Tubuhku terlonjak kaget berbalik ke arah suara yang memanggilku.

"Zeth?" Sautku bingung, kenapa tiba-tiba aku bisa berada di sini? "Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku hanya sedang berjalan dan tanpa sengaja bertemu denganmu, bolehkah aku?" Ia menawarkanya lengan tanganya padaku.

Aku hanya memandangnya lurus dengan raut bingung, aku masih tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi. "Hmm sepertinya kau masih berusaha menjaga jarak diantara kita ya..."

"Tidak tidak, apa yang kau lakukan disini? Apa yang kita lakukan disini?" Wajahnya polos menatap langit seakan pertanyaanku hanyalah angin lalu, aku seharusnya berada di Dortos bukan disini.

The Empress Choice'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang