Setelah keadaanku benar benar pulih. Hari ini adalah hari yang cukup besar bagiku.Aku menatap pantulan wajahku pada cermin, Anne sedang berkutat dengan rambut panjangku sementara Emma memoles wajahku.
Hanya tersisa memar memar yang samar, dan itupun karena Emma menutupinya dengan pemoles wajah.
"Sudah selesai, yang mulia." Ucap mereka bersamaan, sudah lama aku tidak merasa sebersih ini lagi bahkan rambutku terasa seperti sutra yang sangat lembut, "Sir zelvidgh tengah menanti anda."
Benar sekali, hari ini adalah pengumuman perdanaku menjadi bagian dari harem. Aku menahan kegugupanku sebisa mungkin, dari yang kutahu harem adalah tempat perlombaan seorang wanita untuk mendapatkan kasih dari sang kaisar. Ughh benar benar terkutuk.
"Baiklah." Ucapku lembut, aku berdiri dan berjalan ke arah pintu kamar.
Sesaat setelah aku membukannya Antonio langsung saja melemparkan senyumnya padaku.
"Selamat pagi, putri."
"Pagi." Ia kemudian menyodorkan lengannya yang mau tidak mau aku harus meraihnya.
"Apa anda gugup?" Tanyanya memastikan.
Apa ia masih harus benar benar bertanya?!, "Tidak, untuk apa?"
"Bohong." Ia menimpali, "Apa anda tau bahwa anda sangatlah tidak pandai berbohong putri." Ucapnya dilanjutkan dengan tawa.
Aku menghela nafas kasar, "Jika kau sudah tau jawabannya, apa masih harus bertanya?"
"Mungkin saja." Jawabnya menyebalkan, jujur saja jika tidak ada pria ini mungkin saja aku akan mati kebosanan di kamar dalam melewati hari hari proses penyembuhan. Dan beruntunglah ia sangat suka mengecek keadaanku dalam beberapa waktu.
Jika aku wanita normal Seharusnya aku sudah menaruh hati pada Antonio dan menjadikanya sebagai kekasihku tapi anehnya itu tidak terjadi. Aku tidak pernah merasa berdebar jika dekat denganya, mungkin ketampananya kurang mempengaruhiku.
Kamipun melanjutkan langkah dengan diam, aku terlalu sibuk dengan fikiranku sendiri mengingat terlalu banyak yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Ada berapa orang yang menghuni harem sebagai wanita kaisar, Antony?" Tanyaku memecah keheningan.
"Anda akan melihatnya sendiri nanti." Jawabnya membuatku mencebikkan bibir kesal, apa ia tidak bisa benar benar menjawab pertanyaanku?!
"Lalu apakah mereka semua adalah bangsawan?"
"Anda akan mengenalinya nanti." Jawab Antonio masih tanpa berniat membantuku, akupun melepaskan tanganku dari lengannya.
Ia menatapku bingung, "Bicaralah saja dengan tembok Antony, aku tidak membutuhkanmu!" Ucapku kemudian berjalan mendahuluinya.
Aku mempercepat langkahku meninggalkan Antonio dibelakang meski aku sendiripun tidak tau harus memasuki ruangan yang mana. Entah kenapa hari ini aku merasa sangat sensitif.
"Hiks jika seperti ini aku akan gila!" Racauku tidak jelas masih dengan langkah yang cepat, "Cepat atau lambat aku akan keluar dari istana terk-"
BRUKK
Aku memejamkan mataku ketika merasa tubuhku hendak terjerembab kebelakang akibat hilang keseimbangan. Sebuah tangan tiba tiba saja langsung meraih pinggangku cepat dan menahan tubuhku agar tidak terjatuh.
Sial sial sial! Apakah ini waktu yang tepat untuk menabrak seseorang?!
"Apa yang kau lakukan." Ucap suara berat khas pria yang selalu dapat membuat jantungku berdebar dua kali lebih kencang.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress Choice's
Fantasy'Only one can take the emperor heart' Aku hanyalah seorang mahasiswi tingkat akhir biasa, keseharianku benar benar membosankan. Namun semua itu berubah ketika aku secara tidak sengaja tertabrak truk yang sedang melaju begitu kencang tepat di hari uj...