sunshine shine you

26.5K 2.9K 14
                                    


Apa ini...

Kenapa dia memohon kepadaku seperti itu disaat saat saat terakhirnya. Jika saja aku tidak pernah datang mungkin semua ini akan lebih baik.

Dari wajahnya saja aku dapat melihat seberapa besar ketakutan yang dirasakannya saat itu, ditambah tubuhnya yang terus saja bergetar penuh dengan ketakutan.

Namun entah mengapa ia terlihat sekali berusaha dengan keras menutupi  semua itu, seakan ia tidak ingin terlihat lemah di hadapan siapapun. Tapi kenapa?

Dementieva.
Pertama kali melihatnya, kupikir dia adalah seorang wanita yang sangat arogan seperti bangsawan pada umumnya. Banyak rumor buruk yang berlalu lalang tentangnya tapi perempuan itu sama sekali tidak pernah menepis hal tersebut.

Ketidak pedulianya sedikit menarik perhatianku terlebih setelah dengan lancangnya ia bertemu dengan putriku. Hingga mendekapnya.

Nyatanya aku masih tidak mengerti apa pola pikir di dalam otak bodohnya itu, ia terlihat sangat mengenaskan ketika pertama kali Antonio menemukannya dan membawa dia kehadapanku. Dimana tidak ada lagi senyuman yang tersisa dari wajahnya seperti terakhir kali pertemuan kami. Hanya ekspresi kosong dan hampalah yang terasa, kulitnya yang putih semakin terlihat pucat serta dihiasai beberapa luka memar dan juga sayatan indah.

Sangat sempurna untuk menjadi seorang mayat hidup.

Tentu saja ini sangat menarik sekali, ia tidak mungkin mendapatkan semua itu jika bukan karena suatu hal yang fatal.

Tapi apa yang dapat perempuan lemah sepertinya lakukan disaat mengangkat pedangpun tak mampu?

Aku dengan senang hati dapat saja membunuh pangeran Clarendon itu secara langsung di saat itu juga, tapi kenapa aku harus mengikuti ucapanya? Ketika wanita itu memohon padaku untuk mengampuni nyawa kakak tirinya tersebut.

Nyawa seorang yang menginginkan kematiannya.

Nyawa seorang yang telah merebut tahtanya.

Dan seemua itu sangatlah jauh dari kata arogan.

"-penjaagaan dalam wilayah selatan tetap dalam pantauan, bagaimana menurut anda yang mulia?"

Tidak mungkin aku mengkhawatirkannya, wanita bodoh yang ceroboh.

"Yang mulia?"

"Yang mulia, anda baik?" Antonio berbisik padaku seketika membuat fikiran ku tersadar.

"Lakukan apa yang kau mau Lord Barwell, kau tidak perlu melaporkan sesuatu yang membosankan seperti ini." Sungguh menggelikan.

Lord Barwell menundukkan wajahnya takut, "M-maaf kan saya paduka, saya tidak akan membicarakannya lagi."

"Apa tidak ada sesuatu yang menarik?" Ak1u tidak seharusnya memikirkan wanita itu disaat saat seperti ini. Dia bukan lain hanyalah anak dari seorang wanita yang telah menyelamatkanku sekali.

"Yang mulia." Aku melirik, "Bagaimana dengan daerah kekuasaan Clarendon? Beberapa elder telah memberikan ultimatum keras pada anda melihat bahwa Clarendon adalah kerajaan yang cukup besar."

Ck besar? Mereka hanyalah serpihan kecil dari bagian kerajaanku, "Mereka bukan lagi bagian dari kekaisaran."

"Tapi apakah benar jika anda yang telah membunuh raja Abertus?"

"Lord corward! Jaga ucapan anda di hadapan Kaisar." Ucap Antonio tegas, setidaknya idiot satu ini tau tatakrama yang benar.

"Apa yang kau dengar Corward."

"Kepergian Putri Dementieva ke istana Skrates menyebabkan rumor bahwa sang putri bersekongkol dengan anda sepulangnya dari sini untuk melengserkan tahta yang mulia." Pria tua itu nampak sangat berhati hati dalam berucap, "Karena semua orangpun mengetahui bahwa ia dilengserkan dari garis pewaris secara tidak terhormat."

The Empress Choice'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang