S&G- ✨Sekolah Baru✨

652 32 3
                                    

"Biarkan semuanya berjalan dengan semestinya."

-Shareen Elleya Arlino

•●•●•

Seorang perempuan tengah sibuk memakai sepatunya sebab terus terdengar gerutuan dari sepupunya.

"Yaelah lo disepatu aja lama," entah yang keberapa kali nya dia menggerutu kesal.

"Lo itu laki, masa bawel."

"Laki juga manusia kali!"

Shareen bernapas lega ketika sepatunya telah melekat dikakinya. "Beres."

"Yuk!"

Shareen dan Ari pun pergi menuju dapur untuk berpamitan kepada mamanya. "Ma Shareen sama Ari pergi dulu," mereka berdua pun menyalimi tangan Amy.

"Hati-hati!"

Shareen terdiam sejenak. Bergantian melirik rok sekolahnya yang selutut dan juga motor ninja hijau milik Ari. "Ngapain disitu?"

Ya ampun Ari tak menyadari dengan hal itu!

"Pinjem jaket lo," titah Shareen sambil menunjuk kearah jaket abu-abu milik Ari. "Buat?"

"Buruan!" Karena Ari tak mau berlama-lama Ari pun memberikan jaketnya.

Setelah Shareen menaiki motor Ari, jaket Ari langsung dipakai untuk menutupi bagian roknya. "Lo bilang dari tadi kek!"

"Udah kelewat! Cepet pergi!"

•●•●•

Ari dan Shareen tepat berhenti didepan pintu yang bertulisan 'Ruang Kepala Sekolah'. Yap benar, Shareen meminta Ari untuk menemaninya menemui kepala sekolah.

"Reen, gue cabut dulu," izinya. Shareen pun mengangguk lalu Ari pergi meninggalkannya.

Shareen mengetuk pintu itu dan munculah wanita paruh baya yang memakai baju batik abu-abu resmi dari pemerintah.

"Anak baru?" Tanya wanita itu dengan tegas.

"Iya bu."

"Mari masuk," Shareen pun ikut masuk kedalam ruangan itu sesuai intruksi kepala sekolah.

"Nama kamu?"

"Shareen Elleya Arlino."

"Pindahan Bandung?" Shareen mengangguk.

"Perkenalkan, nama ibu adalah Bu Wina menjabat sebagai kepala sekolah. Sekarang, kamu memasuki kelas 11 Ips 3. Kamu pergi kekelas ditemani Bu Risma, wali kelas kamu."

"Terima kasih bu," ucap Shareen dengan lembut dan juga sopan.

Dari arah pintu, munculah seorang wanita cantik. Bu Risma namanya. "Kamu Shareen?"

"Iya bu."

"Ayok ikut saya kekelas kamu," Shareen pun keluar dari ruangan kepala sekolah.

Koridor sangat sepi. Pantas saja! Karena bel masuk sudah berbunyi baru saja. Tapi masih ada beberapa siswa yang masih berkeliaran. Contohnya Shareen melihat laki-laki dan teman-temannya sedang tertawa dari arah kelas 11.

Ari?

Shareen dapat mendengar suara ricuh dari kelas 11 Ips 3 yang akan menjadi kelasnya sekarang. Saat dirinya dan Bu Risma memasuki kelas itu, keadaan langsung hening.

Shareen & Gleano [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang