"Selagi itu buat gue bahagia, gue lakuin."
-Kara Ardisya
•●•●•
Ceklek...
"Dari mana kamu, Shareen?"
Shareen terkesiap ketika mendengar suara kakaknya.
"Eh kakak..."
"In-ini kak abis main, hehe," jawab Shareen dengan gugup.
Raisya hanya geleng-geleng kepala. Raisya aneh dengan Shareen saat ini. Raisya lihat raut wajah Shareen yang sangat ceria.
"Itu dari siapa?" Tanya Raisya sambil menunjuk boneka yang dipeluk oleh Shareen.
"Temen kak."
"Temen apa pacar?" Goda Raisya.
Shareen kembali gelagapan. "Ih teme!n"
"Masa cowok!"
"IH KAKAK!" Teriak Shareen karena dirinya sudah terlalu geram dengan Raisya. Sedangkan Raisya hanya terkekeh geli.
"Kak, Mama mana?" Tanya Shareen sambil melirik kesana kemari mencari sosok Mama.
"Belum pulang. Katanya lembur."
Shareen hanya mengangguk paham. "Yaudah kak, Shareen keatas dulu."
"Bye!" Setelah itu Shareen berlari kecil menuju kamarnya.
Sesampainya dikamar Shareen merabahkan tubuhnya yang lelah. Boneka pemberian Gleano belum lepas dari tangannya.
Sesekali Shareen tersenyum ketika melihat boneka itu.
"Ya ampun kamu lucu," serunya.
"Kayak yang kasih."
Shareen diam seketika. Shareen sungguh tak menyadari apa yang dia ucapkan barusan. "Eh kok gitu."
"Bodo amat!"
Shareen pun menyimpan boneka itu disamping boneka kesayangan yang ayahnya berikan dulu. Setelah itu Shareen masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci muka dan berganti baju.
•●•●•
"Bunda....."
"Bunda!"
"Bun—"
"Apa?!" Panggilan Gleano terhenti ketika seseorang menyahutnya.
Gleano pergi menuju halaman belakang rumahnya untuk menemui sang Bunda.
"Bunda liat dasi Gleano?" Tanya Gleano dengan memasang wajah cemasnya.
Yuli yang sedang menjemur pakaian pun terhenti. "Kan kemarin kamu simpan dimeja belajar. Masa gak ada."
"Ilang Bun."
Selalu saja begini. Yuli cukup geram dengan Gleano yang bodoh mencari barang hilang, padahal dia yang menyimpan barang itu sendiri.
"Sini, biar Bunda cariin+"
Yuli pun pergi menuju kamar Gleano, tak lupa disusul Gleano. Yuli mulai mencari dimeja belajar Gleano, terutama dilaci.
"TERUS INI APA?" Teriak Yuli sambil menunjukan dasi yang terlipat rapi didalam laci itu.
Gleano pun memasang wajah bingungnya. "Ta—tadi gak ada Bun,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shareen & Gleano [COMPLETE]
Teen Fiction[COMPLETE] • Pada awal pertemuannya Shareen langsung masuk kedalam pesona seorang Gleano, begitu pun Gleano yang terbuai oleh paras Shareen yang begitu cantik dan senyumannya yang manis. Keduanya benar-benar beruntung bisa dipertemukan dan saling me...