Ingat, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya asal lo beruang. Jangan lakukan hal bodoh untuk mencari jalan keluarnya.
-Gleano Arizha Galaksi
•●•●•
Belyra masih memikirkan jawaban Gleano tadi disekolah. Apakah benar Gleano menerima permintaan maafnya? Jika benar Belyra sangat bersyukur.
Kini gadis itu baru saja selesai makan malam, tentunya makan mie lagi seperti sebelumnya. Ponsel disaku sweaternya berdering, ada notif dari kakaknya.
Kak Alfan
Heh pembunuh! Mama kritis gara-gara mikirin lo!"Ponsel yang dipegang Belyra terjatuh mengenai lantai. Tangannya membungkap mulutnya, tak lupa air mata yang mulai turun.
"Mama..." lirihnya
Tangannya merain ponsel dengan gemetaran.
BelyraFlorian
Belyra mau ke Amsterdam kakAbang Alfan
Gak usah! Lo kesini makin membuat mama menderita!Hatinya kembali tersakiti. Baik keluarganya maupun keluarga Gleano sama-sama membencinya. Tapi entah kenapa hatinya menghangat ketika mengingat jawaban Gleano tadi siang.
•●•●•
Gleano dan Shareen baru saja sampai dirooftop, keduanya memutuskan untuk bolos. Ya walaupun Shareen khawatir.
Semilir angin berhasil menerpa rambut Shareen, dan itu membuat cantik Shareen bertambah.
"Glean, jujur ya. Sebenernya Belyra itu siapanya kamu?"
Gleano menatap Shareen sejenak lalu menatap kearah depan lagi. "Bukan siapa-siapa"
"Glean aku mohon kamu jujur! Belyra siapa? Dia bilang kalian deket dari kecil! Aku yakin Belyra gadis yang berarti buat kamu!" Suara Shareen baik satu oktaf.
Gleano yang kalem kini mukannya emosi. "Reen jangan bahas dia! Aku bilang dia bukan siapa-siapa!" Sama halnya, suara Gleano naik satu oktaf.
"Terus maksud udah deket dari kecil apa?!"
"Itu bohong!" Bentak Gleano.
Shareen kaget, baru kali ini Gleano membentaknya. Matanya mulai berkaca-kaca.
Gleano memijit pelipisnya lalu memegang bahu Shareen. "Reen, maaf. Aku gak berniat bentak kamu, aku emosi" tanpa menjawab Shareen melepas tangan Gleano dari bahunya lalu pergi.
Diluar pintu rooftop Shareen bertemu dengan Belyra.
"Shareen, kamu kenapa? Abis nangis ya?" Tanya Belyra dengan penasaran.
Shareen menggelengkan kepalanya dan tersenyum, "fine kok" dan Shareen pergi.
Belyra menatap Shareen lalu masuk kedalam rooftop. Dia melihat Gleano yang sedang mengepalkan tangannya dengan wajah emosi.
"Glean--"
"Ngapain lo kesini?!" Potong Gleano dengan ketus.
"Ta-tadi aku liat Shareen nangis" Nada suara Belyra bergetar, saat ini Gleano benar-benar emosi.
Gleano yang awalnya membelakangi Belyra kini menghadap Belyra dengan tangan mengepal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shareen & Gleano [COMPLETE]
Teen Fiction[COMPLETE] • Pada awal pertemuannya Shareen langsung masuk kedalam pesona seorang Gleano, begitu pun Gleano yang terbuai oleh paras Shareen yang begitu cantik dan senyumannya yang manis. Keduanya benar-benar beruntung bisa dipertemukan dan saling me...