Shareen & Gleano [COMPLETE]

S&G- ✨Sahabat Kecil✨

"Sahabat bisa jadi cinta kan?"

-Gleano Arizha Galaksi

•●•●•

Seperti biasa, hari ini Shareen sekolah tanpa Asya lagi. Duduk sendiri. Istirahat sendiri. Bosan bukan?

Siswa kelas 11 Ips 3 mendadak duduk tertib, tidak seperti tadi berkeliaran. Shareen menatap kearah pintu, ternyata ada Bu Rima disana.

"Pagi semuanya," sapa Bu Rima

"Pagi." jawab mereka serentak

Shareen melihat seseorang diluar kelasnya. Tentu dia tidak melihat wajahnya jelas karena orang itu membelakanginya.

"Baik, hari ini sekolah kita kedatangan siswa baru. Dan dia menempati kelas ini."

"Silahkan masuk,"

Munculnya seorang laki-laki dengan badan tinggi, kulit putih, hidung mancung, dan memiliki wajah tampan sehingga siswi disana melongo melihatnya.

Kayak kenal deh. Shareen membatin.

"Ini dia siswa baru kita. Silahkan perkenalkan dirimu," laki-laki itu pun mengangguk.

"Hay... kenalin nama gue Reynand Athalaza. Gue pindahan dari Jerman, tapi asli Indonesia. Semoga kalian senang jadi temen gue" Reynand-orang itu tersenyum.

Reynand?

"Oke nama dia Reynand. Silahkan kamu duduk disana." Bu Rima menunjukan bangku yang hanya diduduki Rangga.

Reynand pun mengangguk lalu berjalan menuju bangkunya.

"Kita mulai pelajaran hari ini," ucap Bu Rima sambil membuka buku paket dan mulai menjelaskannya.

Dua jam lamanya pelajaran itu berlangsung. Walaupun lama tapi itu seru karena tidak membosankan. Hingga akhirnya tak terasa waktunya habis.

"Hey!" sapa Reynand pada Shareen.

Shareen terkejut ketika Reynand ada didepannya. "Eh? Hey juga."

"Boleh gue duduk disini?" Tanya Reynand sambil menunjuk kursi kosong, tentunya milik Asya.

"Ya,"

Reynand pun duduk dikursi itu. Shareen tak sadar jika Reynand tersenyu manis.

"Shareen Elleya Arlino?"

Shareen melebarkan pupil matanya ketika Reynand hafal betul namanya juga nama panjangnya.

"Kok lo tau sih?"

Reynand terkekeh kecil, "ternyata lo lupa sama gue."

Lagi-lagi Shareen melongo.

Hah? Siapa dia?

"Maksud lo?"

"Gue itu temen lo waktu ditaman kanak-kanak. Bisa dibilang sahabat. Saat kita mau masuk ke sekolah dasar, gue pindah ke Jerman."

Rey?

"Rey?"

Shareen terkejut bukan main ketika ingatan tentang Reynand kembali lagi.

"Serius lo, Rey?" Tanya Shareen dengan wajah cerianya.

Reynand mengangguk antusias. "Iya. Gue Rey."

Seakan lupa tempat, Shareen menghamburkan pelukannya pada Reynand. Dan untungnya keadaan kelas nya tidak kondusif, sehingga tidak ada yang tau soal itu.