S&G- ✨Berubah dan Bersalah✨

226 11 0
                                    

"Kalau kembali untuk memberi luka lagi, sebaiknya lo jangan kembali."

-Shareen Elleya Arlino

•●•●•

Shareen menatap wajahnya yang pucat akibat kemarin badannya terguyur hujan. Hari ini, Shareen memaksakan untuk sekolah walaupun kondisi tubuhnya tidak mendukung.

"Shareen, yakin mau sekolah? Liat, muka kamu pucet banget!" Celoteh Amy sambil memegang kedua pipi Shareen. Perlahan Shareen melepas tangan Amy dari pipinya, "Shareen gak papa Ma, nanti juga sembuh."

Sebenarnya, Amy kurang yakin untuk mengizinkan Shareen sekolah. Perlahan Amy mengangguk, "yaudah kalo itu mau kamu."

"Kalo gitu  Shareen pergi sekolah dulu," Shareen pun pergi setelah menyalimi tangan Amy.

•●•●•

Tatapan Gleano terhenti ketika melihat Shareen yang sedang berjalan dengan wajah pucat. Gleano bergegas menyusul Shareen, untuk mengetahui keadaanya.

"Shareen!"

Shareen menoleh kebelakang, mendapati Gleano yang sedang berlari kearahnya. Tidak ada ekspresi senang dari wajah Shareen, melainkan datar. Datar?

"Lo gak papa?" Tanya Gleano.

"Fine," jawab Shareen dengan datar.

Gleano merasa bersalah dengan ini.

"Gu—gue minta maaf."

Bukannya menjawab, melainkan Shareen hanya tersenyum kecut. "Gak usah," setelah itu Shareen kembali berjalan, tak kalah cepat Gleano menyusul Shareen lalu menarik tangannya.

"Shareen, gue minta maaf!"

"Gue akuin, gue egois! Gue salah paham sama apa yang terjadi. Gue mohon lo jangan berubah!" Banyak sepasang mata yang melihat itu.

Shareen melepaskan tangan Gleano dari tangannya, "sorry. Biarin gue sendiri, juga lupain lo!" Shareen pergi meninggalkan Gleano.

Lupain gue? Batin Gleano sambil memandang punggung Shareen yang perlahan hilang.

"Kejar dia!" Gleano menoleh kesamping, mendapatin Ari yang berdiri disampingnya.

"Buat dia ceria lagi!" Ucap Ari lalu pergi.

Shareen terus berjalan, sesekali menoleh kebelakang untuk memastikan bahwa Gleano tidak mengikutinya.

Diambang pintu kelas 11 Ips 3 sudah ada Asya dan Amel.

"Shareen, muka lo pucet!" Seru Asya ketika Shareen berada dihadapannya.

"Iya, lo sakit? Kalo sakit kenapa sekolah," lanjut Amel. Shareen tersenyum, "gak, kok. Gue gak pake make up aja. Ya gini, pucet diliatnya."

"Lo... serius?"

Shareen menangguk. "Udah ah, gue masuk kelas dulu."

Asya dan Amel saling memandang. "Gue yakin, dia sakit," ujar Asya.

"Biasanya juga kan Shareen jarang pake make up."

Shareen & Gleano [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang