Kita LDR'an dulu.
-Gleano Arizha Galaksi
•●•●•
Hari demi hari telah berlalu. Hubungan Shareen dan Gleano semakin baik. Kini tibalah saat dimana Gleano dan keluarganya akan pergi menuju Prancis.
Shareen berlari dengan cepat, tidak peduli dirinya menabrak orang-orang disana. Matanya menulusuri mencari keberadaan Gleano dan keluarganya.
Nafas Shareen tersenggal-senggal akibat larinya yang begitu cepat. Shareen mengusap wajahnya dengan kasar. Kakinya melangkahkan menuju meja dimana info tentang penerbangan tertera disana.
"Hallo, saya mau tanya. Pesawat yang menuju Prancis sudah terbang?" Tanya Shareen dengan nada terburu-buru.
"Sudah, sejak sepuluh menit yang lalu"
Shareen menarik nafasnya dalam-dalam. Dia terlambat untuk bertemu Gleano. Walaupum Gleano hanya pergi selama satu minggu, tapi tetap saja.
"Terima kasih" Shareen pun pergi menuju kursi.
Tibalah Asya dan teman-teman Gleano. Sama halnya, mereka berlari.
"Gimana Reen?" Tanya Kemal.
Shareen menatap mereka bergantian. "Kita terlambat. Pesawatnya udah terbang"
Asya mengusap bahu Shareen, "Reen maafin kita. Lo telat bertemu Gleano gara-gara kita" teman-teman Gleano mengangguk setuju.
Mereka akui jika ini salah mereka. Saat Shareen meminta mereka untuk pergi kebandara sekarang, mereka menolaknya dan berkata bahwa waktu masih beberapa jam lagi. Shareen menunggunya. Dengan jengah, Shareen mengingatkan mereka bahwa jam ini adalah jam dimana pesawat menuju Prancis terbang. Sontak mereka bergegas menuju bandara. Namun kesialan menimpa mereka lagi, dimana perjalanan menuju bandara mereka terjebak macet. Sehingga Shareen memutuskan untuk berlari saja, karena jarak mobilnya menuju bandara tidak terlalu jauh.
"Gak pa-pa" jawab Shareen dengan pelan.
"Yaudah kita pulang, Gleano udah berangkat" Ari pun menarik tangan Shareen, membantu dia berdiri.
Shareen pun berdiri dengan lemas. Saat mereka akan keluar dari pintu keluar bandara, mereka tersentak kaget.
"WOY!"
Tatapan mereka tertuju pada seseorang memakai jaket hitam dengan koper ditangannya. Mata Shareen berbinar lalu berlari menuju orang itu.
"Ih kok nangis?" Gleano melirik wajah Shareen yang sudah dibanjiri air mata.
"A-aku kira kamu ud-udah berangkat" Shareen menangis didalam pelukan Gleano.
Tangan Gleano mengusap rambut Shareen dengan lembut. "Udah ya jangan nangis. Ini bukan pertemuan terakhir, seminggu yang akan datang kita ketemu lagi" Shareen pun mengangguk pelan.
Asya dan teman-teman Gleano pun menghampiri mereka.
"Lah? Jadi lo belum pergi?" Tanya Kemal dengan penasaran.
"Keluarga gue terlambat, pesawat yang seharusnya jadwal kita udah terbang" kata Gleano sambil mengusap rambut Shareen.
"Jadi lo gak jadi berangkat?" Kini Zedan bertanya.
"Jadi. Gue sama keluarga gue lagi nunggu pesawat berikutnya"
Shareen melepaskan pelukannya dengan mata sembab.
"Gitu aja nangis, padahal cuma seminggu" celetuk Kemal membuat dirinya ditatap tajam oleh mereka.
Plak...
KAMU SEDANG MEMBACA
Shareen & Gleano [COMPLETE]
Novela Juvenil[COMPLETE] • Pada awal pertemuannya Shareen langsung masuk kedalam pesona seorang Gleano, begitu pun Gleano yang terbuai oleh paras Shareen yang begitu cantik dan senyumannya yang manis. Keduanya benar-benar beruntung bisa dipertemukan dan saling me...