Kalo lo sayang gue, lo pasti bangun!
-Gleano Arizha Galaksi
•●•●•
"Maaf kami gak bisa menyelamatkan Shareen"
Gleano menggelengkan kepalanya lalu berlari memeluk Shareen.
"SHAREEN BANGUN! LO GAK BOLEH PERGI!"
Saking emosi dan khawatirnya Gleano menggunakan kata Lo-Gue. Tangan seorang suster akan melepas alat yang ada dihidung Shareen sebagai bantuan oksigen. Namun tangan Gleano menepis tangan suster itu. "GAK! SHAREEN MASIH HIDUP! DIA CUMAN TERTIDUR!"
Amy dan Raisya menangis tersedu-sedu kala melihat itu. Tak lupa teman-teman Gleano yang baru saja sampai sedih melihat itu. Asya, sahabat Shareen segera memeluk Shareen.
"SHAREEN LO BANGUN! LO JANGAN NINGGALIN GUE. LO KUAT. LO GAK BOLEH LEMAH!" Asya terus mengguncangkan tubuh Shareen. Kemal menarik Asya secara paksa. "Asya udah! Shareen udah gak ad--"
"SHAREEN MASIH HIDUP! IYA KAN TANTE? SHAREEN MASIH HIDUP?"
Amy menangis menjadi-jadi. Raisya memeluk Amy.
"Maaf kami harus membawa jenazah keruang--" dokter itu terhenti ketika akan mendorong blankar Shareen karena Gleano menahannya.
"SHAREEN MASIH HIDUP!"
Sekuatnya seorang laki-laki ada kalanya mereka menangis ketika orang yang disayanginya akan pergi. Contohnya Gleano menitikan air matanya ketika memeluk Shareen.
"Shareen gue mohon lo jangan pergi. Gue sayang lo. Kenapa lo tega ninggalin gue... bukannya lo kangen gue, iya? Ini gue ada disamping lo. Lo kalau kangen bangun dong, lo bisa liat gue disini. Gue gak akan ninggalin lo lagi dan lo jangan ninggalin gue!" Gleano memeluk Shareen sangat erat. Kini tak hanya setetes air mata yang keluar melainkan mengalir. Air mata itu berjatuhan dipipi Shareen.
"Glean udah, ikhlasin Shareen" Ari mencoba menarik tubuh Gleano. Namun Gleano menolaknya. "Gak! Gue gak ikhlas Shareen pergi!"
"Kalo lo sayang gue, lo pasti bangun!" Gleano masih memeluk Shareen dengan tangisan kecilnya. Asya gadis itu menangis dalam pelukan Kemal. Tak kalah histeris dengan Amy dan Raisya.
Tangisan Gleano terhenti ketika Gleano merasakan ada yang bergerak. Gleano melonggarkan pelukannya. Matanya melihat salah satu jari Shareen bergerak. Gleano terkejut.
"Lo bangun Shareen?"
"Kalian liat Shareen bangun!" Seru Gleano histeris.
Amy dan teman-teman Gleano menggelengkan kepalanya. "Tante mohon kamu ikhlaskan Shareen, Gleano" ucap Amy pelan.
Gleano menggelengkan kepalanya, ternyata mereka tak percaya. Namun tak lama setelah jari Shareen bergerak, dari mata Shareen mengeluarkan air mata. Lantas Gleano kembali memeluk Shareen. "Shareen lo bangun. Gue tau lo kuat!"
Terdengar suara dari mesin EKG. Garis yang semula lurus kini bergelombang. Semua orang yang ada diruangan itu terkejut.
"Masya allah" gumam dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shareen & Gleano [COMPLETE]
Teen Fiction[COMPLETE] • Pada awal pertemuannya Shareen langsung masuk kedalam pesona seorang Gleano, begitu pun Gleano yang terbuai oleh paras Shareen yang begitu cantik dan senyumannya yang manis. Keduanya benar-benar beruntung bisa dipertemukan dan saling me...