S&G- ✨Mantan✨

184 11 0
                                    

"Salah gak kalo gue sayang sama mantan?"

-Gleano Arizha Galaksi

•●•●•

Cuaca yang panas membuat empat laki-laki tiduran dilapangan setelah menjalani hukuman.

"Panas woy panas!" Seru Gleano sambil membuka seragamnya dan menyisakan kaos putih polos.

"Hm," balas Kemal namun dihiraukan oleh yang lainnya.

Perlahan Ari menyenderkan badannya dibadan Gleano yang duduk tegak.

"Berat goblok!"

"Ceilahh ngambek!" Ketus Ari sambil kembali tidur dilapangan.

"Tumben kagak ada yang olahraga, biasanya banyak ciwi-ciwi disini...." seru Zedan.

"MODUS!" Ketus Gleano dan Ari berbarengan. Berbeda dengan Kemal yang murung.

Keadaan kembali hening, sibuk dengan aktivitas masing-masing. Gleano yang sedang bersender dipagar pembatas koridor. Ari yang sedang berbaring dengan mata yang tertutup. Zedan melamun! Kemal? Murung.

"Unfaedah banget dahz" ucap Gleano memecahkan keheningan. "Rooftop gak?" Tawar Ari, dan matanya masih tertutup.

"Nantilah, tuh si jono belum kesini."

Ekspresi Gleano berubah menjadi ceria ketika melihat Shareen dan Asya yang sedang berjalan dikoridor.

"Gue cabut dulu," Gleano pun berlari menghampiri Shareen.

"Mereka udah baikan?" Tanya Zedan.

"Hm "

Plak

"Sakit njing!" Ketus Kemal ketika kepalanya dipukul oleh Zedan.

"Lo dari tadi hm hm hm mulu. Lo titisan nissa sabyan Mal?" Ucap Zedan dengan kesal, sedangkan Ari tertawa melihat itu.

"Gue ketikung anjir!"

"Pppfftttt....."

Ari dan Zedan memperhatikan Kemal sambil menahan tawanya. Tapi tak tahan, Ari dan Zedan pun tertawa terbahak-bahak.

"Wanjirr seorang Kemal ketikung," ucap Ari disela tawanya. Sedangkan Zedan hanya tertawa terus.

Kemal jengah melihat itu.

"Rugi gue cerita ke lo!"

"Ngambek Ri!" Seru Zedan dengan sedikit tertawa. "Punya doi? Ketikung sama siapa?"

"Itu tuh kelas 10. Namanya Elsa. Gue ditikung sama temen sekelasnya," curhat Kemal.

"Elsa? Ana ada?"

Plak...

"Gue lagi serius kampret!" Ketus Kemal lalu pergi entah kemana.

•●•●•

Shareen menoleh kebelakang ketika mendengar seseorang sedang berlari kearahnya.

Orang itu, Gleano.

"Reen!" Serunya.

Shareen dan Asya pun berhenti berjalan untuk menanggapi Gleano.

"Ya?"

"Nanti pul—"

"Eh eh, bentar! Gue duluan Reen, lo ngobrol aja sama si kunyuk ini," Asya memotong ucapan Gleano dan menyebut Gleano dengan 'kunyuk'.

Shareen & Gleano [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang