Iya cuman sahabat, gak lebih.
-Reynand AthalazaSemoga aja kamu masa depan aku, jangan masa lalu aku!
-Gleano Arizha Galaksi•●•●•
Pagi ini Gleano sudah stay dirumah Shareen untuk berangkat sekolah bersama. Tapi dirumah Shareen sudah dihidangkan oleh ocehan Amy.
"Sebaiknya kamu istirahat dulu Shareen. Tangan kamu masih sakit" oceh Amy
Shareen yang sedang berhadapan dengan Amy pun memutar bola matanya malas, dari bangun tidur hingga sekarang Amy terus mengoceh. "Enggak Ma, Shareen sekolah sekarang. Lagian ini tangan udah baikan"
Mungkin karena lelah mengoceh, Amy mengangguk. "Tapi inget! Itu tangan jangan sampai kenapa-napa!"
Gleano terkejut ketika Amy menghadapnya. "Gleano, disekolah kamu jagain Shareen. Kalo bisa kamu ada disamping nya"
Dengan semangat 45 Gleano mengangguk. "Itu mah pasti tan" Shareen hanya pasrah dengan perlakukan Amy.
"Yaudah Ma, Shareen sama Gleano berangkat sekolah dulu" Shareen pun menyalimi tangan Amy diikuti Gleano.
"Hati-hati" Gleano mengangguk.
•●•●•
Entah risih atau enggak hanya Shareen yang merasakan karena dari parkiran sampai kelas, Gleano terus merangkulnya. Bahkan Gleano masih stay didepan kelas Shareen.
"SHAREENNNNN!" Seru Asya ketika melihat Shareen, tak lupa Asya memeluk Shareen.
"Woy woy woy jangan asal meluk! Itu tangan Shareen!" Asya tersentak kaget oleh teriakan Gleano, spontan Asya melepaskan pelukannya.
"Ih maaf gue gak sengaja, refleks gitu" ucap Asya.
Shareen hanya tersenyum, "gue fine, cuman dia nya aja!" Sindir Shareen dengan tatapan mata di Gleano.
"Emmm--- lo berdua udah baikan?" Tanya Asya dengan pelan.
Tanpa diketahui Shareen dan Asya, Gleano pun masuk kedalam kelas Shareen.
"Balikan malah!"
Shareen dan Asya terkejut dengan suara bariton milik Gleano ada dibelakang mereka.
"Ih ngagetin!" Ketus Shareen sambil memukul bahu Gleano.
Asya diam sejenak, dari nada bicara Shareen dengan Gleano sedikit berbeda. "Beneran balikan Reen?"
"Iya!" Jawab Gleano.
Asya menatap Gleano dengan sinis, "gue nanya nya sama Shareen! Bukan sama lo kunyuk!"
"Ya... bener"
"Aseeekkk pajak balikan!" Seru Asya.
Lalu datanglah sosok Reynand. Gleano mulai waspada!
"Pagi Shareen" sapa Reynand tepat disamping Gleano.
"Pagi juga!" Timbal Gleano, bukan Shareen.
Shareen menahan tawanya karena sifat cemburu Gleano mulai terlihat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shareen & Gleano [COMPLETE]
Teen Fiction[COMPLETE] • Pada awal pertemuannya Shareen langsung masuk kedalam pesona seorang Gleano, begitu pun Gleano yang terbuai oleh paras Shareen yang begitu cantik dan senyumannya yang manis. Keduanya benar-benar beruntung bisa dipertemukan dan saling me...