Merelakan orang yang disayangi demi mempertahankan persahabatan.
-Raisya Amelia Arlino
•●•●•
Shareen merasakan bahwa badannya lebih segar. Satu minggu berlalu, Shareen diizinkan untuk istirahat dirumah. Sebenarnya hari ini Shareen bisa pergi kesekolah, namun Amy melarangnya. Lagi-lagi Shareen hanya melakukan aktivitas yang membosankan. Makan, baca novel, bermain sosial media, dan rebahan. Tentunya Shareen merasa bosan.
"Bosen?" Raisya datang dari arah dapur, dengan semangkuk sereal ditangannya.
"Iya"
Raisya menyimpan semangkuk sereal itu tepat didepan Shareen. "Makan tuh. Pasti besok mama izinin buat sekolah"
Amy selalu melarang Shareen untuk pergi kesekolah. Alasannya adalah, sering kali Shareen merasakan kepalanya pusing dan badan lemas. Shareen akui, dia memang butuh berbaring dan istirahat. Namun, jika berbaring dikamar dengan waktu cukup lama membuat dirinya suntuk.
"Disuruh makan malah bengong" Raisya mengambil kursi dan duduk disamping ranjang Shareen.
Shareen mulai memakan sereal yang Raisya bawa. Dan sepertinya Raisya sedang berpikir.
"Kakak jadi rindu masa SMA deh" ucap Raisya sambil menatap seragam SMA milik Shareen yang tergantung diluar lemari.
"SMA itu masa-masa remaja yang paling indah" lanjutnya.
"Apalagi punya pacar satu sekolah"
Shareen berhenti melahap serealnya, sepertinya topik pembicaraan kali ini menarik.
"Kakak cerita dong masa SMA kakak" pinta Shareen.
"Dulu kakak punya pacar namanya Aldo, dia itu sama kayak Gleano, badboy. Aldo itu romantis, saking romantisnya banyak yang deketin"
Sambil melahap serealnya, Shareen fokus mendengarkan cerita Raisya.
"Terus kenapa kakak bisa putus? Kan secara dia romantis?"
Dengan pertanyaan itu, ekspresi Raisya berubah. "Aldo direbut sama sahabat kakak sendiri"
Uhuk!
Dan yah! Shareen tersedak dengan ucapan Raisya. "Lah? Ditikung?" Raisya mengangguk.
"Iya. Dia itu yang dukung kakak sama Aldo waktu belum jadian. Kalau kata orang mak comblang. Tapi, waktu hubungan kakak sama Aldo udah 10bulan Aldo berubah. Jadi cuek, gak ada waktu buat kakak, jarang kasih kabar. Kakak kira Aldo lagi ada masalah, ternyata dia lagi deket sama sahabat kakak itu..."
Topik mulai serius, Shareen berhenti melahap serealnya. "Terus sahabat kakak itu gimana? Minta maaf? Atau apalah?"
"Wajah tanpa dosa"
Shareen menatap Raisya. Shareen baru mengetahui bahwa kisah cinta yang dijalankan oleh kakaknya seperti. Ditikung sahabat sendiri.
"Kok kakak gak bertindak? Maksudnya, gak tegas gitu...."
Raisya hanya tersenyum. "Awalnya kakak juga marah, kesel dan semacamnya. Tapi gak apalah Aldo jadi milik sahabat kakak, asal gak ngerusak persahabatan kakak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shareen & Gleano [COMPLETE]
Teen Fiction[COMPLETE] • Pada awal pertemuannya Shareen langsung masuk kedalam pesona seorang Gleano, begitu pun Gleano yang terbuai oleh paras Shareen yang begitu cantik dan senyumannya yang manis. Keduanya benar-benar beruntung bisa dipertemukan dan saling me...