"Perasaan. Sesuatu yang sulit lo pahami."
-Asya Hairis
•●•●•
Seusai diantar pulang oleh Gleano, Shareen sering senyum-senyum tidak jelas yang sukses membuat Raisya bingung dengan sikap adiknya.
Malam ini, Shareen menuliskan isi hatinya melewati diary pemberian ayahnya dulu.
Hallo diary Shareen:)
Hari ini, Shareen senang. Walaupun Shareen senang setiap hari, tapi kali ini beda. Kau tahu apa penyebabnya? Ya! Laki-laki aneh itu yang membuat Shareen senang.
Ari, sepupuku mengatakan semenjak pindah sekolah sikapku berubah. Aku akui bahwa sebelum pindah Shareen itu irit ngomong sama laki-laki. Dan see? Shareen sekarang lebih banyak bicara dengan laki-laki aneh itu.
Mungkin sampai sini dulu cerita isi hati Shareen:))
Shareen menutup diary-nya lalu menyimpan dimeja. Matanya menatap bintang yang bertaburan dilangit dengan indah. Shareen sering menuliskan isi hatinya dimalam hari ditemani juga bintang yang cantik.
Lagi-lagi Shareen tersenyum.
"Kamu kenapa sih?" Ucapan Raisya sukses membuat Shareen kaget.
Shareen mendengus kesal. "Sejak kapan kakak ada disini?"
"Sejak kamu senyum-senyum sendiri."
Shareen mengabaikan Raisya. Shareen menyimpan diary nya dilemari khusus buku dan novel.
"Kata mama makan dulu," setelah itu Raisya pergi.
Pandangan Shareen teralih pada sebuah jaket hitam terpampang dikasurnya. Gleano, itu jaket Gleano yang lupa dia berikan tadi.
"Shareen cepet makan!" Lamunannya kembali buyar ketika Amy memanggilnya.
"Iya ma."
•●•●•
06.30 WIB
Seorang gadis tengah asik dengan mimpinya. Asik juga bergulat dalam selimut.
"Shareen bangun..." entah keberapa kalinya Raisya mengetuk dan memanggil nama Shareen, tapi tetap tidak ada sahutan.
"Shareen bangun!"
"Udah jam setengah 7, mau sekolah gak?"
1detik
2detik
3detik
4detik
5detik
"JAM SETENGAH 7?" Shareen bangun dari tidurnya lalu melihat jam weker dinakasnya.
"Aishhh gue telat," Shareen dengan terburu-buru memasuki kamar mandi tanpa merapikan tempat tidur seperti biasa.
Sepuluh menit Shareen gunakan untuk mandi dan berpakaian. Kini menyambar tas dan terburu-buru pergi kebawah.
"Pagi Ma, pagi Kak." sapanya bergantian.
"Shareen sarapan dulu," ucap Amy sambil mengoleskan selai pada roti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shareen & Gleano [COMPLETE]
Ficção Adolescente[COMPLETE] • Pada awal pertemuannya Shareen langsung masuk kedalam pesona seorang Gleano, begitu pun Gleano yang terbuai oleh paras Shareen yang begitu cantik dan senyumannya yang manis. Keduanya benar-benar beruntung bisa dipertemukan dan saling me...