"Sebaik-baiknya gue, ada masanya gue kecewa."
-Gleano Arizha Galaksi
•●•●•
Setelah beberapa hari kemudian hubungan Shareen dan Gleano tidak terlihat baik-baik saja, bahkan Shareen jarang melihat Gleano disekolahnya.
Hari minggu ini, Shareen memutuskan untuk menenangkan pikirannya ditaman yang sering dia kunjungi untuk lari pagi.
"Mau kemana Reen?" Tanya Amy. "Ini Ma, Shareen ketaman dulu,"
"Bentaran kok."
"Yaudah, hati-hati yah," Shareen pun menyalimi tangan Amy, setelah itu pergi menuju taman.
Seperti minggu biasanya taman itu dipenuhi oleh orang-orang. Hal itu membuat suasana hangat ditaman itu. Shareen tidak mempunyai niat untuk lari pagi, melainkan mencari kursi kosong.
Setelah menemukan kursi, Shareen duduk dan memperhatikan orang-orang yang sedang berlari. Tepat, Shareen melihat sepasang kekasih yang sedang lari pagi dengan riang dan romantis.
Hal itu membuat Shareen memikirkan Gleano.
"Glean kenapa lo berubah," gumamnya.
"Kalo gue punya salah, coba lo bilang," Shareen kembali mengedarkan pandangannya lagi. Kali ini Shareen melihat sosok yang dia pikirkan. Gleano? Iya.
"Gleano..." Shareen pun menghampiri Gleano yang sedang duduk istirahat setelah lari pagi.
"Gleano!"
Gleano yang dipanggil pun menoleh, mendapati Shareen yang sedang menghampirinya. Gleano tetap seperti tadi, memasang wajah datarnya.
"Gleano!" Panggil Shareen lagi.
"Gue denger!" Shareen terlonjak kaget ketika mendapati balasan dari Gleano. Perkataan itu begitu menohok hati.
"Gu—gue?"
Gleano hanya memutar bola matanya malas. Sedangkan Shareen begitu tersakiti dengan sikap Gleano sekarang.
"Glean, kalo gue punya masalah coba lo bilang!"
"Ck! Bilang ke lo? Lo sadar, Reen! Apa yang lo lakuin hari-hari sebelumnya, itu buat gue gak berguna buat lo!" Shareen dibuat heran oleh Gleano. "Disaat gue gak ada disamping lo, gue tau apa yang lo lakuin."
Shareen mencerna ucapan Gleano, tapi dia tidak bisa memahaminya.
"Glean, gue mohon lo cerita apa salah gue, yang gue lakuin. Gu-gue bener-bener gak paham apa yang gue lakuin," Shareen merasakan matanya yang memanas.
"Lo gak usah pura-pura gak tau!"
"Sebaik-baiknya gue, ada masanya gue kecewa!"
"Gleano!" Shareen merasakan jika matanya meneteskan air mata yang sudah dia bendung.
"Sikap lo seakan nyuruh gue pergi, Gleano!" Shareen menundukan kepalanya menutupi air matanya dari Gleano. Shareen tak peduli jika banyak pasang mata yang memperhatikannya dan juga Gleano.
Gleano menarik napasnya dalam-dalam. "Jika lo mau pergi, pergi aja! Boleh lo bahagia sama dia, gue rela Shareen." Gleano pun mengambil botol minumnya lalu pergi meninggalkan Shareen yang terisak kecil.
"Gleano..." lirih Shareen. Shareen mengusap air matanya lalu pergi dari taman.
•●•●•
Hari ini SMA Sastra Negara sedang mengadakan pertandingan basket antar kelas. Dan itu membuat keadaan sekolah tidak kondusif, sehingga Shareen memanfaatkan itu untuk bertemu dengan Gleano?
KAMU SEDANG MEMBACA
Shareen & Gleano [COMPLETE]
Teen Fiction[COMPLETE] • Pada awal pertemuannya Shareen langsung masuk kedalam pesona seorang Gleano, begitu pun Gleano yang terbuai oleh paras Shareen yang begitu cantik dan senyumannya yang manis. Keduanya benar-benar beruntung bisa dipertemukan dan saling me...