Shareen & Gleano [COMPLETE]

S&G- ✨Shareen, I Love You✨

"Sejak awal bertemu, gue rasa itu juga awal gue jatuh cinta sama lo."

-Gleano Arizha Galaksi

•●•●•

Kali ini nampak berbeda seperi hari biasanya. Itulah yang dirasakan Shareen. Bukan seram, melainkan aneh.

Banyak sepasang mata menatap Shareen dengan ekspresi bahagia. Shareen tau, menyapa itu baik. Tapi, apa harus seperti itu. Berlebihan bukan?

Tadi pagi, Ari senyum-senyum sendiri setelah mengantar Shareen. Dan sekarang? Ah sudahlah Shareen cukup puyeng memikirkan itu.

"Mel,"

Amel yang berada didepan Shareen menoleh.

Dan lagi!

"Lo kenapa Mel? Sunyam-senyum gitu," ucap Shareen sambil berjalan menghampiri Amel.

Amel cekikikan. Shareen membulatkan matanya. Dan ternyata teman-teman Shareen sama seperti yang lain.

"Amel lo sehat kan?" Shareen menempelkan punggung tangannya didahi Amel.

"Sans aja Reen. Gue sehat," jawab Amel.

Shareen dan Amel pun berjalan beriringan menuju kelasnya. "Eh Mel lo tahu gak mereka kenapa?"

"Maksud lo?"

Shareen pun mengangkat bahunya acuh. "Lo liat Mel, mereka liat gue mulu. Itu risih tau gak!"

Dari berlawanan arah Shareen melihat Asya sedang berlari sambil membawa sebuah kotak yang cukup besar.

"Asya."

"Eh Reen-apa ya?" Shareen mengerutkan halisnya. Pertanyaan Asya cukup ambigu.

"Lo mau kemana? Dan itu-" Shareen pun menunjuk kearah kotak yang dipegang oleh Asya.

Dibelakang Shareen, Amel membulatkan matanya kearah Asya. Seperti mengisyaratkan sesuatu.

"E-emm--ini bukan apa-apa kok" jawab Asya gugup.

Shareen semakin aneh dengan hari ini.

"Lo ngerasa gak sih hari ini aneh banget."

Asya menggeleng dengan cepat, "eng-enggak kok Reen. Perasaan lo kali."

"Tapi yah-"

"Reen maaf gue buru-buru nih. Nanti kita ngobrol lagi yah" setelah itu Asya berlari meninggalkan Shareen dan Amel.

"Tuhkan pada aneh!"

Amel bernafas lega. Untung saja Asya cepat pergi.

"Mel!" Amel terlonjak kaget saat dirinya dipanggil Shareen. "Apa?"

"Lo pasti tahu kenapa hari ini aneh kan?" Tanya Shareen seperti akan mengintrogasi. "Enggak Reen. Gue gak tahu apa-apa."

Shareen tak percaya hingga dirinya menyipitkan matanya. "Yang bener?"